
LUWUK, LUWUK POST-Tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banggai 2020 tinggal menghitung hari.
Sejumlah pasangan calon dipastikan maju pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Tak terkecuali pasangan bakal calon petahana, Herwin Yatim dan Mustar Labolo.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 2020 tentang Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 3/2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, calon petahana yang akan maju pada Pilkada 2020 harus cuti selama masa kampanye, yakni selama 71 hari atau sejak 26 September hingga 5 Desember 2020.
Artinya, diperlukan pelaksana tugas (Plt) kepala daerah. Khusus kabupaten/kota, Plt ditunjuk langsung oleh Mendagri melalui Gubernur.
Akademisi Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammad (Unismuh) Luwuk, yang juga Ketua Forum Lintas Inspirasi Suara Anak Negeri (Lisan) Kabupaten Banggai, Sahraen Sibay, mengatakan, karateker Bupati Banggai harus benar-benar bisa membaca karakteristik masyarakat daerah ini dan tidak terkontaminasi serta tidak ada kaitannya dengan calon kepala daerah.
“Intinya, kerja-kerja yang dilakukan karateker dalam momentum Pilkada Banggai, adalah memastikan penyelenggaraan Pilkada yang baik tanpa ada tekanan dari calon,” ujarnya, Jumat (27/8).
Adapun nama-nama yang dapat direkomendasikan dan dapat menjadi pertimbangan Gubernur untuk menunjuk karateker Bupati Banggai, antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Richard Arnaldo dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) Sulteng, Ihsan Basir.
Keduanya nilai Sahraen, merupakan ASN murni dan memiliki integritas, kapabilitas, serta tidak terikat dan memiliki hubungan dengan kandidat dan kepentingan politik pada Pilkada Banggai mendatang. “Kiranya pak gubernur memilih salah satu dari dua nama ini,” ucapnya.
“Keduanya juga merupakan birokrat muda dan kami yakin keduanya bisa bertindak netral dan tidak terkontaminasi dengan kandidat,” tambahnya.
Terlepas dari itu, Sahraen mengajak seluruh elemen masyarakat agar sama-sama mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi serta memilih bupati dan wakil bupati yang benar-benar lahir dari rahim masyarakat, melalui pemilihan yang jujur dan adil.
Dalam momentum Pilkada ini, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. (and)