Berita

FISIP Untika Cetak 26 Sarjana Baru

FOTO BERSAMA: Dekan Fisip Untika, Rahmat Palopa, para dosen Fisip dan para sarjana baru foto bersama seusai kegiatan yudisium, di Hotel Santika Luwuk, Rabu (19/8).[foto:kaleb sayo/luwuk post]
LUWUK, LUWUK POST– Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tompotika (Untika) Luwuk kembali melaksanakan yudisium di Hotel Santika Luwuk, Rabu (19/8/2020).

Melalui yudisium ini, FISIP Untika berhasil mencetak 26 Sarjana Strata Satu (S1). Puluhan sarjana yang berasal dari Progran Studi Ilmu Administasi Negara dan Program Studi Ilmu Pemerintahan ini resmi menyandang Sarjana Sosial(S.Sos).

Dekan FISIP Untika Luwuk, Rahmat Palopa menyatakan, yudisum kali ini merupakan yudisium terakhir, di masa jabatannya sebagai dekan. Ia berkeinginan, di masa jabatan terakhirnya itu, ada mahasiswa FISIP yang diluluskannya.

“Inilah yang menjadi alasan sehingga yudisium dipercepat. Alhamdulillah ada 26 orang yang saya yudisium,” katanya mengawali sambutannya.

Bagi Rahmat, keberhasilan mahasiswa meraih gelar sarjana tersebut, merupakan kebanggaan. Baik secara pribadi, maupun kelembagaan FISIP. Apalagi tahun ini, sejarah mencatat, FISIP berhasil meyudisium salah seorang mahasiswa, dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4.00.

“Sejarah akan mencatat. Dengan nilai IPK 4.00 ini,” pungkasnya.

Olehnya itu, Ia menyampaikan ucapan selamat kepada sarjana baru milik FISIP Untika ini. Semoga ilmu pengetahuan yang didapat selama empat di bangku perkuliahan bisa diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat.

“Sebagai pimpinan saya juga menyampaikan permohonan maaf. Jika selama kurang lebih 4 tahun, ada kekurangan dalam memberikan pelayanan akademik,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dosen FISIP, Dr Hamdin Husen menambahkan, secara norma kegiatan yudisium jelas. Diatur dalam statuta. Namun di aspek lain, yudisium bukan hanya sekadar formalitas. Bukan tentang berhasil meraih gelar Sarjana Sosial. Tapi, bagaimana tanggung jawab akademik bisa diaplikasikan ketika para sarjana baru berada di tengah-tengah masyarakat.

“Ketika kalian dikukuhkan menjadi sarjana, ada pelimpahan amanat dan tanggung jawab yang harus dilakukan di tengah masyarakat. Karena ada tanggung jawab sosial yang melekat,” jelasnya.

Oleh karena itu, Mantan Wakil Rektor III ini berpesan, para sarjana harus mampu menjaga citra dan nama baik almamater FISIP Untika. Sebab almamater ini  sudah mengukuhkan menjadi sarjana. Jangan berhenti mencari ilmu. Tapi, harus dikembangkan lagi.

“Teruslah mencari ilmu. Sehingga tanggung jawab yang dipegang bisa anda implementasikan di tengah masyarakat,” pungkas Doktor jebolan Universitas Padjadjadran Bandung ini. (leb/adv)