BANGGAI, LUWUK POST-
Pelabuhan di Desa Mansalean, Kecamatan Labobo dalam pembangunan. Namun, dipastikan bukan menjadi aset milik daerah kelak.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaen Banggai Laut, Aswin Musa, menjelaskan pelabuhan itu akan dikelola oleh PT Pelni. Bukan pemerintah daerah seperti Pelabuhan Rakyat. “Tidak, dikelola Pelni,” kata dia di kantor DPRD Banggai Laut, kemarin (18/8).
Karena itu, pendapatan asli daerah tidak diperoleh secara penuh. Nantinya penghasilan yang masuk ke kas daerah hanya dalam bentuk bagi hasil. “Iya hanya bagi hasil saja,” tuturnya.
Sesuai perencanaan, Pelabuhan Mansalean dibangun dengan dana Rp 27 miliar, tetapi disalurkan secara bertahap. Tahun 2019 lalu, telah dialokasikan Rp 11,5 miliar.
Saat ini, Dinas Perhubungan mengelola Pelabuhan Rakyat dan mendapat bagi hasil dari Pelabuhan Banggai. Tahun 2019 lalu, pendapatan asli daerah yang didapatkan dari jasa kepelabuhanan paling besar dibandingkan sektor lain, nilainya sebesar Rp86.458.500 atau 144 persen. Total pendapatan daerah dari instansi ini Rp157.813.500. (ali)