Mendagri Ingatkan Pakai Masker
PALU, LUWUK POST–Pemerintah Pusat selalu mengingatkan pemerintah daerah agar masyarakatnya selalu mengenakan masker. Seperti tak pernah bosan, Menteri Dalam Negeri setiap rapat virtual dengan pemerintah daerah, menomorsatukan peringatan memakai masker.
Pada masa adaptasi new normal Covid-19, masker sangat penting memutus rantai penyebaran virus korona. Pandemi yang berkepanjangan akan menimbulkan resesi. Resesi berdampak pada krisis. Ini yang dikhawatirkan oleh Mendagri Tito Karnavian pada rapat koordinasi penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi secara virtual, di ruang vidcom kantor Gubernur Sulteng, Kamis 27 Agustus 2020.
Menkopolhukam, Mahfud MD didampingi Mendagri Prof. Tito Karnavian dan Kepala BNPB Doni Monardo secara resmi membuka rapat koordinasi penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Rapat koordinasi diikuti Gubernur/Bupati, Walikota, Kapolda, Kajati, Kepala BNPB se-Indonesia serta pihak terkait lainnya.
Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi, Mulyono SE, Ak, MM didampingi Inspektur pada Inspektorat Daerah Sulteng Drs. Muh. Muchlis MM serta perwakilan Polda Sulteng.
Mendagri menekankan agar masyarakat senantiasa menjaga tiga hal yakni pakai masker cuci tangan menggunakan sabun serta senantiasa menjaga jarak.
Di Sulawesi Tengah, laju penyebaran virus korona di berbagai daerah mengalami tren peningkatan. Sebelumnya kasus Covid-19 di Sulteng hampir nol, malah naik.
Data terakhir 26 Agustus, pasien Covid-19 jumlahnya 19 orang, meninggal 8 orang. 19 orang penderita tersebar antara lain 2 di kabupaten Banggai, 1 di Banggai Kepulauan, 1 di Morowali Utara, 3 di Kota Palu, 6 di Parigi Moutong, 2 di Buol, 3 di Donggala, 1 di Touna.
Dari data tersebut, beberapa kabupaten yang nol kasus Covid-19 yaitu di kabupaten Sigi, Morowali, Banggai Laut, Poso dan Tolitoli. Kabupaten yang sebelumnya dinyatakan zona hijau justru menjadi zona kuning dan oranye seperti kabupaten Buol, Palu dan Touna. (bas)