EkonomiHeadlines

Ratusan UMKM Diusulkan Terima Bantuan

 

DIBANTU PEMERINTAH: Pedagang kaki lima di Taman Kota Banggai Laut, Januari 2020. Untuk memulihkan kondisi ekonomi, pemerintah mengucurkan bantuan untuk 12 juta UMKM, Provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan kuota 18 ribu. [Foto: Alisan/Luwuk Post]
BANGGAI, LUWUK POST-Pemerintah pusat mengucurkan program pemulihan ekonomi nasional. Salah satu yang mendapatkan bantuan ini usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, meski jumlah penerima dibatasi.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Banggai Laut, Hasbullah Talaba, menerangkan para UMKM calon penerima bantuan dimasukkan dalam aplikasi sistem informasi kredit progam (SKIP) Bagian Ekonomi dan Pembangunan. “Sudah sekitar 900 calon penerima yang diusulkan,” jelas dia, kemarin.

SKIP merupakan sistem informasi elektronik yang digunakan untuk menatausahakan dan menyediakan informasi penyaluran kredit program. Meski aplikasi milik Ekbang, tetapi calon penerima UMKM penerima bantuan diusulkan Dinas Koperindag. “Ada data online, ada manual. Yang manual diserahkan ke pemprov,” tuturnya.

Dalam petunjuk pelaksanaan nomor 98/2020 yang diterbitkan Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat lima syarat. UMKM yang diusulkan harus menyertakan nomor induk kependudukan (NIK), alamat lengkap, alamat tempat tinggal sesuai KTP, bidang usaha, dan nomor telepon. “Iya NIK juga harus ada,” jelas Hasbullah.

Setiap UMKM mendapatkan bantuan Rp2,4 juta yang bersumber dari APBN. Apabila berhak mendapatkan bantuan, pelaku UMKM akan mendapatkan notifikasi melalui pesan pendek. “Semua sementara proses sekarang. Input di SKIP sudah,” kata dia.

Total UMKM yang menerima bantuan ini sebanyak 12 juta. Di Provinsi Sulawesi Tengah, menurut Gubernur Longki Djanggola mencapai 18 ribu. Kuota ini jika dibagi rata, 13 kabupaten/kota mendapatkan jatah sekitar 1.384 penerima. “Di Sulteng sendiri, lebih dari 18 ribu yang telah diusulkan pemda kabupaten/kota sebagai penerima dana stimulan itu,” kata Longki melalui rilis Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng, Selasa (25/8).

Selain pemerintah pusat, tahun 2020 ini pemerintah daerah melalui APBD Provinsi Sulawesi Tengah merencanakan alokasi anggaran untuk membantu koperasi dan UMKM sebesar Rp 500 juta. Bantuan dalam bentuk natura dan barang itu untuk sekira 350 koperasi/UMKM. (ali)