
Wakil Gubernur Sulteng Rusli Palabbi membacakan pengantar KUPA PPAS-P tahun 2020, sidang DPRD Sulteng, Senin (14/9).[Foto: istimewa]
Hal itu dikatakan Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Rusli Dg Palabbi dalam acara pidato pengantar pembahasan rancangan kebijakan umum perubahan APBD (KUPA) serta prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) Tahun Anggaran 2020 yang dipimpin Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira di Aula Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (14/9).
Kata Rusli, dalam rancangan KUPA-PPAS perubahan tahun 2020 yakni pendapatan daerah pada PPAS-P Provinsi Sulawesi Tengah diproyeksikan sebesar Rp.4.004.206.004.407,00. Belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp. 4.434.145.660.260,60.
“Sementara pembiayaan terkait kebijakan pembiayaan pada kebijakan umum perubahan anggaran tahun 2020 dapat proyeksikan penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 429.939.655.799,60 dengan pengeluaran pembiayaan sebesar 0,” kata Rusli.
Rusli mengatakan, permasalahan utama yang sekarang dihadapi adalah pandemic Covid-19 yang berdampak pada refocusing anggaran APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2020 serta pemangkasan anggaran belanja barang jasa dan belanja modal dalam rangka penanganan virus korona.
“Pandemi covid-19 telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia, berawal dari masalah kesehatan dampak pandemi covid-19 telah meluas ke masalah sosial ekonomi bahkan ke sektor keuangan,” kata Rusli. (bas)