Banggai Tersisa Dua Kasus Covid-19
LUWUK, LUWUK POST—Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, memastikan, penderita infeksi Covid-19 di Kabupaten Banggai, tinggal dua orang. Keduanya dari wilayah Kecamatan Batui. Satu dari klaster PT Panca Amara Utama, dan satu lainnya tidak terkait perusahaan tersebut.
“Masih ada dua orang itu yang belum sembuh,” katanya.
Ia kembali memastikan pihaknya tidak menyembunyikan data soal sebaran Covid-19 itu. Apalagi sampai mengulur waktu. Menurutnya, Dinas Kesehatan dan gugus tugas telah berupaya meminta hasil swab dengan dua kali mengirimkan surat resmi ke PT Panca Amara Utama. Surat pertama tanggal 4 Agustus. Surat kedua tanggal 18 Agustus.
“Lalu hasilnya disampaikan pada tanggal 19 Agustus. Pagi kami terima hasilnya, sorenya saya rilis,” katanya.
Ia mengakui, zona kabupaten Banggai masih masuk zona kuning. Menunggu satu kasus dari PT Panca Amara Utama itu sembuh.
“Keduanya sedang diisolasi mandiri, satu dari PT PAU dan satunya lagi dari Kecamatan Batui,” ujarnya.
Ia menegaskan, kasus dari PT PAU itu sebenarnya sudah selesai isolasi mandiri di Jakarta. Pihaknya tinggal menunggu surat resmi dari rumah Sakit di Jakarta, terkait status karyawan tersebut. Sementara kasus dari Batui sudah diambil swab kontrol pada Rabu pekan lalu, sehari kemudian dikirim, dan jumat lalu sampelnya sudah tiba di Palu. “Kamis pekan lalu dikirim. Jumat sampai di Palu, dan hasil kontrol swab sementara kami tunggu,” ujarnya.
Ia berharap dua kasus itu segera pulih, sehingga kabupaten Banggai benar–benar bebas Covid-19.
SWAB DUA WARGA
Sementara itu, Selasa (31/8) kemarin, pihaknya merencanakan mengambil swab dua orang warga pelaku perjalanan. Ia tidak menyebut alamat dua warga yang akan di lakukan pemeriksaaan metode swab tersebut. “Saya belum dapat informasi kecamatannya. Hanya keduanya masyarakat pelaku perjalanan. Dari Kota Luwuk,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kedua warga itu tengah dirawat di rumah sakit. Pihaknya sudah melakukan tes cepat kepada keduanya dan hasilnya non reaktif. “Tapi karena demam dan pelaku perjalanan, makanya diswab. Besok hasil swab dikirim ke Palu. Hari ini baru swab pertama. Besok pagi swab kedua. Kan harus dua kali pengambilan swab,” ujarnya. Ia berharap kedua kasus yang terkonfirmasi positif segera sembuh. Ia pun berharap hasil swab kedua warga pelaku perjalanan yang baru diambil itu negatif. (ris)