EDUKASI GIZI: Kegiatan Pertemuan Integrasi dan Analisis PIS PIK dengan tema “Edukasi Gizi Pada Periode Prakonsepsi Untuk Mencegah Stunting” yang digelar Dinas Kesehatan, Selasa (29/9). [Dok. Prokopim]
Kegiatan itu digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, di ballroom Hotel Swissbelinn Luwuk, Selasa (29/9).
Hadir dalam kegiatan ini, Kadis Kesehatan Dr. dr. Anang Otoluwa, MPPM, serta para pemateri, yakni Prof. dr. Veni Hadju, PhD dan dua orang peneliti dari UNHAS, Abdul Farid Lewa, dan Rosa Dwi Wahyuni.
Tidak hanya dari Indonesia, dua pemateri adalah pakar kesehatan internasional, yakni Prof Marie Long dan relasinya, Prof Dr. dr. Neil.
Marie Long sendiri merupakan pendiri GNE (Global Nutrition Empowerment), organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan kesehatan melalui nutrisi pada populasi rentan di seluruh dunia.
Presentasi dilakukan melalui video conference zoom metting, dan diikuti seluruh peserta dari 20 Desa se-Kabupaten Banggai.
Selain menyambut baik kegiatan itu, Bupati Banggai, Herwin Yatim, mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, baik dari Dinas Kesehatan Kab. Banggai maupun dari UNHAS Makassar dan GNE.
Tak lupa, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pembina Keluarga (PK) dari 20 Desa.
Kegiatan itu diharapkan dapat membangun komitmen bersama, sebagai upaya kita untuk mencapai suatu sasaran dari program kerja secara terkoordinasi dan sinergis dalam pelaksanaan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Banggai.
Untuk memastikan rumah tangga 1.000 HPK, Bupati berharap kiranya para pemateri serta Mr. Prof Nail & Mrs. Marie Long, dapat berbagi pengalaman dan ilmu kepada para peserta PK (Pembina Keluarga), mengenai prakonsepsi untuk pencegahan stunting.
Menurutnya sesi berbagi ilmu ini pastinya sangat berguna bagi dunia, dan khususnya untuk Kabupaten Banggai.
“Semoga kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten seperti UNHAS, dan juga GNE ini, menjadikan Kabupaten Banggai percontohan bagi daerah-daerah lain, dan dapat meningkat serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” tutur Herwin dalam rilis media. (*/ris)