LUWUK, LUWUK POST—Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, didampingi Bupati Banggai, Herwin Yatim, meresmikan tiga unit pasar di Banggai, di Lokasi Pasar Pagimana, Kamis (17/9).
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Banggai, Hasrin Karim, menerangkan bahwa peningkatan infrastruktur pasar rakyat itu sesuai visi dan misi Kabupaten Banggai, untuk meningkatkan Ekonomi Kerakyatan.
Pemda Banggai, melalui anggaran Tugas Perbantuan Tahun 2019 membangun Pasar Pagimana, Pasar Sindang Sari dan Pasar Sumber Mulia. Tetapi, pemanfaatan pasar ini tertunda akibat pandemi Covid-19.
Hasrin Karim, menyampaikan, terima kasih atas dukungan Gubernur melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi yang telah merekomendasikan, sehingga Pemerintah Pusat memberikan alokasi anggaran melalui Tugas Perbantuan Tahun 2019 untuk membangun tiga pasar tersebut.
Ucapan terima kasih juga turut disampaikan Bupati Banggai, Herwin Yatim. Gubernur, katanya, di masa kepemimpinan sudah banyak berbuat dan mendorong pertumbuhan pembangunan di Sulawesi Tengah.
Khususnya di Kabupaten Banggai. “Terima kasih, Pak Gubernur, telah bersedia meresmikannya. Pasar-pasar ini merupakan hadiah yang sangat berharga bagi masyarakat Kabupaten Banggai,” imbuhnya.
Dalam perjalanan kembali ke Palu setelah safari kerja ke wilayah Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, Bupati meminta kesediaan Gubernur untuk meresmikan pasar tersebut.
Ia, menyebut, pembiayaannya bersumber dari dana APBN Kementerian Perdagangan RI tahun 2019. Rinciannya sebagai berikut, dana bantuan untuk Pasar Pagimana sekira Rp. 6.170.200.000. Anggaran sebesar itu, menjadi fasilitas sebanyak 170 los dan 42 petak.
Sementara Pasar Sindang Sari mendapatkan suplai dana sekira Rp 3.801.720.000, dengan jumlah 88 los dan 13 petak. Selanjutnya, Pasar Sumber Mulya sekira Rp 3.804.580.000 dengan jumlah 92 los dan 9 petak.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengatakan, bahwa Pasar Sindang Sari dan Pasar Sumber Mulya sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan untuk pengembangannya.
Karena itu, ia berharap keberadaan pasar rakyat dengan wajah yang baru ini dapat berfungsi sebagai salah satu akselerator, penggerak kemajuan perekonomian daerah, dan masyarakat.
Gubernur menerangkan bahwa pasar merupakan sarana vital yang diperlukan masyarakat untuk mempermudah memasarkan hasil pertanian, perikanan, kerajinan, dan sebagainya.
Karena itu, pasar rakyat yang baru dibangun ini merupakan perwujudan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan fasilitas perekonomian yang makin memadai di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai.
“Untuk itu, saya mengajak, ayo kita sama-sama merawat dan memeliharanya. Terutama, saya minta supaya dijaga kebersihan, keindahan dan kerapian penataannya. Agar kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor dan jorok bisa dihindari. Pada gilirannya, kita dapat menciptakan pasar yang bersih dan sehat sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat pasar ini dalam jangka panjang,” paparnya.
Begitu pun dengan keamanan dan ketertiban pasar, Ia minta kepada pengelola agar menjaganya dengan baik. “Jangan sampai terjadi aksi-aksi kriminalitas, konflik antar pedagang, monopoli dagang, dan juga kesewenangan oknum yang suka memungut iuran-iuran illegal yang dapat mengganggu aktivitas pelaku ekonomi dalam berusaha,” pungkasnya, dalam rilis media. (*/ris)