LUWUK, LUWUK POST-Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Faisal Lalimu memilih hengkang. Hal itu ditandai dengan surat pernyataan pengunduran dirinya yang ditujukan ke DPC PDI-P Kabupaten Banggai, 9 September 2020.
Dikonfirmasi Harian Luwuk Post, Faisal Lalimu membenarkan informasi tentang pengunduran dirinya itu. “Iya benar,” ujar Faisal, Kamis (10/9).
Faisal tidak memberikan alasan secara rinci mengapa dirinya memilih mundur sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Sudah harus bagitu. Karena politik itu harus bersikap,” katanya.
Meski tak begitu terbuka dengan alasan pengunduran dirinya, Faisal memastikan bahwa keputusannya hengkang dari PDI-P bukan karena perbedaan sikap atau pilihan politik pada Pilkada Banggai 2020.
“Tidak juga. Saya hanya merasa ada tanggung jawab moril atas amanah 1.214 suara yang tidak terwakili oleh partai saat Pileg 2019 lalu,” jelasnya.
Terlepas dari keputusannya hengkang dari PDI-P, Faisal mengaku belum memiliki niat untuk bergabung dengan partai politik lain.
“Sebagai aktivis saya punya naluri politik yang kuat, maka saya akan tetap salurkan nalar politik itu,” pungkasnya.
Kepada mantan partainya, Faisal berpesan agar PDI-P tetap menjadi partai yang memperjuangkan ideologi, terutama wong cilik.
“Bagi saya memaknai politik itu adalah sikap dengan segala konsekwensinya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dedikasi, ilmu, pengalaman serta pelajaran berharga dari partai untuk bekal saya di masa mendatang.
Mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas berbagai khilaf. Tetap menjadi partai yang memperjuangkan ideologi, terutama wong cilik,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Banggai, Suprapto, saat dikonfirmasi wartawan belum mengetahui pengunduran diri Faisal Lalimu sebagai kader PDI-P. “Maaf saya belum tahu. Sebentar saya akan cek di sekretariat,” terangnya. (and)