
HADIRI MUBES: Bupati Banggai, Dr. Herwin Yatim, saat menghadiri musyarawah besar Generasi Muda Karaton, Sabtu (12/9). [Foto: Prokopim]
Ia juga mengapresiasi ketokohan Samsul Bahri Mang, selaku Dewan Pembina Pemuda Karaton, yang mampu menjaga dan menetralisasi isu-isu krusial di tengah masyarakat, khususnya wilayah Karaton.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada pemuda Karaton yang berada dalam struktur birokrasi, yang mampu berkontribusi dengan sangat baik untuk Kabupaten Banggai.
Berbagai penghargaan yang diperoleh pemerintah daerah tak lepas dari kepiawaian dan dedikasi, serta kontribusi dan pemikiran pemuda-pemuda Karaton.
Misalnya, Kadis Bappelitbangda, yang mampu mengkoordinir seluruh OPD dalam pelaksanaan inovasi daerah sehingga daerah sehingga Kabupaten Banggai dikenal di Indonesia dan mancanegara.”Kita liat bagaimana kontribusi Kadis BPBD Rensli Saadjad, Kadis Nakeswan Ferlin Monggesang, Kadis Sosial Sofyan Lalusu, dan Pak Lurah Karaton.
Mereka perwakilan anak-anak Karaton di struktur birokrasi yang mampu memberikan yang terbaik dalam pembangunan daerah ini,” puji Herwin, melalui rilis Humas Pemda Banggai.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPR Fraksi Golkar, Samsul Bahri Mang, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Pemuda Karaton, Kasat Binmas Polres Banggai, dan Danramil Luwuk.
Turut hadir, beberapa pejabat yang juga pemuda Karaton, di antaranya Kaban Bappeda, Ramli Tongko, Kadis BPBD, Rensli Saadjad, Kadis Nakeswan Ferlin Monggesang, Kadispora, Sofyan Lalusu dan Sekdis Perhubungan, Sudarso Abusama. Hadir pula, Kabag Prokopim Setda Banggai, Ferry, Kabag Kesra, Camat Luwuk, Lurah Karaton, Pengurus Generasi Muda Karaton, Tokoh Pemuda Karaton, pengurus organisasi lainnya, serta Bacalonkada, Sulianti Murad.
Menyambut pilkada, Bupati mengimbau seluruh komponen pemuda untuk tidak saling menjelekkan dan menjatuhkan antara satu dan yang lainnya. “Kitorang samua basudara, kitorang samua satu kesatuan dalam membangun Kabupaten Banggai yang lebih baik ke depannya, sebagai manusia kita adalah tempatnya salah dan khilaf. Karena itu mari menyambut Pesta Demokrasi dengan sesuatu yang menggembirakan serta suasana yang kondusif,” tuturnya, melalui rilis Humas Pemda Banggai.
Dalam politik, kata dia, berbeda pilihan adalah hal biasa. “Tidak perlu ada kesenjangan dan jarak, tidak perlu ada sesuatu yang membuat hati kita tercabik-cabik hanya karena memperjuangkan kepentingan satu dua orang,” tegasnya. (*/ris)