Metro

Jangan Cederai Pesta Demokrasi, TNI-Polri Solid Amankan Pilkada Banggai

TENANGKAN MASYARAKAT: Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto dan Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Fanny Pantouw, menenangkan masyarakat yang hadir pada acara siaran pers di kantor DPC PDI Perjuangan Banggai, Rabu (23/9). [Foto: Asnawi Zikri/Luwuk Post]
LUWUK, LUWUK POST— Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto dan Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Fanny Pantouw, langsung turun tangan menenangkan situasi pasca—penetapan pasangan calon (paslon) Pilkada Banggai 2020, Rabu (23/9).

Bahkan, dua pucuk pimpinan aparat keamanan di Kabupaten Banggai ini ikut hadir di tengah-tengah ratusan simpatisan bakal paslon Herwin Yatim dan Mustar Labolo (Winstar) di kantor DPC PDI Perjuangan saat siaran pers menyikapi kepurusan KPU yang menetapkan Winstar tidak memenuhi syarat atau TMS.

Dalam momentum yang dihadiri langsung kandidat Winstar dan pimpinan partai pengusung dan pendukung, Kapolres dan Dandim ikut memberikan arahan.

AKBP Satria menyatakan, pihaknya sengaja datang di kantor DPC PDI Perjuangan karena diberikan amanah oleh Negara untuk memastikan daerah aman dan kondusif.

Keputusan KPU itu adalah bagian dari proses demokrasi.

“Inilah pendewasaan dalam demokrasi. Saya sangat apresiasi, bahwa Winstar adalah negarawan, yang saya yakin untuk kebaikan masyarakat Banggai,” ucap Satria.

Dinamika politik yang terjadi saat ini adalah bagian dari demokrasi.

Tetapi dari semua itu, bagaimana sumber daya manusia dan sumber daya alam di daerah bisa maju untuk menjadikan Indonesia lebih baik kedepan.

Satria menegaskan, silakan menempuh jalur hukum atas keputusan tersebut. Tetapi melakukan upaya-upaya inkonstitusional atau mendcederai pesta demokrasi ini.

“Dari awal TNI Polri solid dan netral. Kami ingin semua berjalan sesuai yang diharapkan dan diamanatkan UU,” tandasnya.

Sementara itu, Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Fanny Pantouw, sangat mengapresiasi kedewasaan politik yang ditunjukkan masyarakat kabupaten Banggai.

Begitupun dengan hubungan silaturahmi. Sangat terjaga dengan baik.

Lanjut dia, tokoh-tokoh masyarakat diharapkan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Masyarakat juga harus menentukan hak pilihnya tanpa ada paksaan dan intimidasi dari siapapun.

“Kami TNI siap mem-back up kepolisian agar Pilkada berjalan aman dan lancar. Mari kita bantu polisi agar menjaga kedamaian di pesta demokrasi ini,” harap Fanny. (awi)