LUWUK, LUWUK POST-Pelaksanaan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan kedua di Kabupaten Banggai, Selasa (22/9) berakhir.
UKW yang dilaksanakan oleh PWI Sulteng dan didukung oleh Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi tersebut, berlangsung selama tiga hari—sejak Minggu (20/9) hingga kemarin (22/9).
Mewakili manajemen JOB Tomori, Ruru Rudianto Age Sartoko, mengaku berterimakasih kepada PWI Pusat, PWI Sulteng, PWI Banggai dan para perseta UKW. Ia mengaku bersyukur karena angkatan kali ini lebih baik dibanding angkatan pertama.
Adapun pelaksanaan UKW hanyalah kegiatan sehari-hari yang sering dilakukan. “Alhamdulilah kami berperan atas dukungan Forkopimda, perusahaan kami merupakan perusahaan hulu yang mengalirkan gas ke hilir, yakni LNG, PAU, dan PLN, mohon maaf kalau selama pelaksanaan, pelayanan kami ada yang kurang, semoga tali silaturahmi kita tidak terputus,” tuturnya dalam sambutan.
Direktur Pendidikan PWI Pusat, Prof Dr Rajab Ritonga, dari hasil keputusan rapat bersama, seluruh peserta yang mengikuti UKW dinyatakan kompeten, ini menurutnya jarang terjadi, sehingganya ia mengaku mereka yang mengikuti kegiatan ini adalah benar-benar wartawan karena sangat siap ketika diuji. “Karena sekarang sudah dinyatakan menjadi wartawan kompeten dan jadi perjuangan dimulai hari ini,” katanya.
Saat ini menurutnya, wartawan di Indonesia itu sudah berjumlah seratus ribu lebih, media online sudah mencapai lima puluh ribu, tetapi hanya 15 ribu yang kompeten di Indoensia.
Tugas PWI Pusat ingin menjadikan mereka benar-benar mau jadi pers. Ibarat pesepeda motor, bisa naik motor tapi belum kuasai aturan berlalulintas.
“Jadi keterampilan yang diberikan kemarin ada kesadaran dan kode etik yang harus dihindari, selamat kepada teman-teman yang kompeten, mulailah jadi wartawan yang kompeten yang memahami kode etik yang menghargai marwah dan profesi,” pintanya.
Ketua PWI Sulteng, Mahmud Matangara bersyukur atas partisipasi peresrta UKW, dan dukungan juga dari pihak JOB Tomori.
Ia berharap kedepan pelaksanaan UKW tidak hanya di Luwuk, tetapi juga di Palu. Harapnya kepada yang ikut UKW untuk menjadi wartawan yang profesional, karena telah mengantongi SIM.
“Harapan kami bagaimana Banggai lebih bagus di tangan dan karya kalian, jangan menjadi wartawan yang abal-abal, tidak tepat pada sasaran, jangan perlu takut mengkrititk asal masuk dalam koridor yang baik, dengan tetap mengkonfirmasi, jangan mengarang-mengarang yang meresahkan,” ungkapnya.
Dandim 1308/LB Letkol Inf Fanny Pantouw mengucapkan, selamat kepada wartawan yang ditanyakan lulus uji kompetensi.
Ia mengaku sudah mengenal wartawan di Kabupaten Banggai, sehingga telah mengetahui kualitas mereka dalam memberitakan yang sudah baik. “Pesan saya harus saling menghidupkan orang lain, karena banyak yang ingin jadi wartawan, jadi yang sudah lulus bisa jadi mentor, agar bisa jangkau sampai di Bangkep dan Balut, karena di sana masih banyak keterbatasan,” kata dia. (gom)