
BERI WARNA: Dua Kapal Ambai yang berada di Teluk Lalong, Kecamatan Luwuk, belum lama ini. [Foto: Istimewa]
LUWUK, LUWUK POST-Keberadaan kapal wisata yang lego jangkar di kolam bandar Teluk Lalong mengundang perdebatan. Tak sedikit yang beranggapan kehadiran kapal wisata itu justru memberi warna. Menjadi daya tarik teluk Lalong.
Sekretaris Gabungan Aktifis Mantailobo (GAM) Luwuk, Akli Suong, mengaku tidak sepakat jika kapal wisata yang berada di tengah Teluk Lalong dipindahkan.
Menurutnya, keberadaan dua kapal tersebut merupakan suatu objek wisata yang baru di Teluk Lalong. Tak hanya itu, selama ini, kru kapal tersebut kerap turut serta melakukan aksi sosial, yakni melakukan kegiatan pungut sampah bersama komunitas GAM. “Setiap sampah ada di Lalong, kami bersama-sama pungut sampah,” tuturnya, Senin (14/9).
Bagi Akli, kedua kapal tersebut justru merupakan icon Kabupaten Banggai, karena diberi nama Ambai, yang diambil dari bahasa Saluan. “Pada malam hari kapal tersebut kelihatan lebih indah Teluk Lalong, karena sinar lampu dari kapal tersebut,” akunya.
Sebagai warga Kota Luwuk, Akli mengaku bangga dengan kapal wisata millik anak Luwuk yang sudah pernah melaut di perairan Internasional. “Dan tidak selamanya kapal itu berada di teluk Lalong, ini hanya karena pandemi covid-19, sehingga kapal tersebut belum beroperasi,” pungkasnya. (gom)