Kapolda Sulteng Ramah-Tamah dengan Wartawan
Bertemu dengan banyaknya wartawan, Kapolda seolah melupakan pangkat bintang duanya. Ia menyapa semua wartawan yang memenuhi meja jamuan. Di meja Kapolda, sudah menanti kepala perwakilan media di Sulteng seperti LPP RII, LKBN Biro Antara Sulawesi Tengah, serta pimpinan redaksi media di Palu.
Saat nuansa terasa formal, Kapolda menyentil pembawa acara bahwa kegiatan tatap muka dengan wartawan ialah ramah tamah. Ramah tamah yang dimaksud haruslah santai, dan penuh dengan keakraban.
Saat menyampaikan sepatah kata, pucuk pimpinan Polda Sulteng itu, Kapolda membuka semua idenya kedepan. Ide yang digagas ialah Polda Sulteng akan menggagas wifi gratis di huntara bagi anak sekolah. Ide itu muncul melihat kesusahan warga Palu disaat pandemi Covid-19.
Bencana non alam Covid-19 muncul tak lama pasca gempa 28 September 2018 silam. Kesengsaraan itu itu masih dirasakan dan terlihat saat melintas di Huntara di beberapa tempat. Kamar huntara ukuran 4×4 meter dihuni satu keluarga.
“Saya berencana akan mengundang perbankan dan meminta CSR perbankan itu kemudian sebagian digunakan untuk menyediakan wifi gratis bagi anak-anak di huntara,” kata Kapolda.
Ide lain yaitu, Kapolda akan berencana merutinkan tatap muka dengan wartawan. Tapi dengan suasana berbeda. Suasana lepas yang tak ada sekat jabatan. Selain tugas dan fungsi masing-masing dari Polri dan pers.
“Paling cepat satu bulan dan paling lambat dua bulan, kita akan bertatap muka, dengan suasana yang lain. Seperti kita ketemu di pantai setelah berenang sambil bakar-bakar ikan,” kata Kapolda.
Acara ramah tamah difasilitasi Bidang Humas Polda Sulteng. Humas Polda Sulteng dalam kinerjanya, sigap dalam kritikan dan masukan wartawan dalam bentuk berita. Kasus yang terjadi juga sigap dan direspon oleh Humas Polda Sulteng yang dipimpin Kombes Pol Didik Supranoto. (bas)
