Akademika

Prodi PAI Unismuh Luwuk Bakal Terapkan Kerjasama Kurikulum MBKM

 

 

Agung K Djibran

LUWUK, LUWUK POST-Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) bakal menerapkan kerja sama kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Bakal diterapkannya MBKM ini, setelah prodi PAI Unismuh dinyatakan lolos oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sebagai penerima program bantuan prodi menerapkan kerja sama kurikulum MBKM.

Dosen Tetap PAI Unismuh, Agung K Djibran mengatakan, keberhasilan prodi PAI ini merupakan kabar gembira bagi Unismuh Luwuk pada umumnya. Dan PAI pada khususnya. Sebab, dari 637 program studi se Indonesia, yang mengusulkan untuk mendapatkan bantuan tersebut, hanya 184 prodi yang dinyatakan lolos. Dan prodi PAI ini berada diurutan 111. “Prodi yang mengusulkan ini berasal dari semua perguruan tinggi. Baik PTS maupun PTN,” kata Agung, Rabu (2/9).

Mantan Dekan FKIP Unismuh ini menjelaskan, keberhasilan PAI ini menjadi momentum bagi Unismuh Luwuk, untuk dapat melanjutkan implementasi dan pengembangan kurikulum MBKM di lingkungan Unismuh. “Kedepan kita akan bertukar mahasiswa untuk prodi yang dinyatakan lolos sebagai penerima program bantuan ini,” jelasnya.

Namun, kata Agung sebelum menerapkan kebijakan ini, PAI akan mengikuti bimbingn teknis (bimtek). Yang akan digelar oleh Kemendikbud dalam waktu dekat.

Agung menambahkan, dalam penerapan program bantuan prodi, menerapkan kerja sama kurikulum MBKM ini, ada beberapa luaran yang ditargetkan.

Pertama, kurikulum yang mengarah kepada kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri. Kemudian, kerja sama antar program studi dalam satu perguruan tinggi, kerja sama program studi yang sama dengan beda perguruan tinggi ataupun kerja sama dengan program studi yang berbeda dengan perguruan tinggi yang beda pula.

“Kurikulum ini memberikan hak mahasiswa untuk dapat belajar dan mengembangkan diri di luar kampus atau di luar prodi. Makanya perguruan tinggi juga harus bekerjasama dengan berbagai pihak,” katanya. (leb)