
PEMBENAHAN KOTA: Gedung serbaguna di kawasan Taman Kota Banggai, dua pekan lalu. Gedung ini hanya satu dari sekian proyek infrastruktur dalam Kota Banggai, Ibukota Kabupaten Banggai Laut. [Foto Alisan/Luwuk Post]
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai Laut, Doni Siwy, memaparkan gubernur akan meresmikan dermaga di Desa Tinakin, Kecamatan Banggaidengan nilai Rp800 juta, kemudian dermaga di Desa Desa Lokotoy dibangun tahun 2018 Rp1,2 miliar.
“Kalau dermaga Mansalean hanya peninjauan, begitu juga dengan bandara. Masih sementara dikerjakan,” kata dia di Pelabuhan Rakyat Banggai, Selasa (15/9).
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut, Balsam Sarikaya, mengonfirmasi gubernur hanya meninjau Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di kawasan Mato, Desa Gonggong, Kecamatan Banggai. “Itu proyek provinsi,” katanya. Selain itu, gubernur juga dijadwalkan meresmikan Puskesmas Banggai, yang dibangun tahun 2019. Gedung berlantai II itu terdapat rawat inap.
Longki mengapresiasi pelbagai perubahan wajah Banggai, ibukota Kabupaten Banggai Laut. “Lompatan lompatannya luar biasa. Ini bentuk keseriusan pemda mengurus masyarakatnya,” jelasnya di Desa Kendek, Kecamatan Banggai Utara.
Menurut dia, langkah pemerintah Kabupaten Banggai Laut memacu pembangunan harus diakui dan bisa diterapkan di daerah lain. “Harus diakui itu, tidak bisa kita munafikan kemajuan di Banggai Laut ini,” tuturnya.
Dari Pelabuhan Rakyat Banggai, Gubernur sempat berhenti di Taman Kota Banggai. Ia melihat pembangunan gedung serbaguna yang akan diberi nama Ali Hamid.
Ali Hamid merupakan bupati pertama di daerah ini ketika masih berstatus Kabupaten Banggai Kepulauan. Longki mengapresiasi penamaan gedung itu. “Mari kita belajar menghargai tokoh-tokoh kita yang bersejarah di Kabupaten Banggai Laut,” katanya.
Longki menjadi saksi pelantikan Ali Hamid sebagai bupati pertama. Kala itu, Gubernur Sulteng dua periode itu masih menjabat Karo Humas Pemprov. “Mari kita menghargai jasa jasa pendahulu kita,” terangnya.
Di hadapan Gubernur, Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo juga mengutarakan rencananya untuk mengubah Taman Kota Banggai menjadi hutan kota. Longki juga sepakat jika kota ikon Banggai itu diubah menjadi “paru-paru” bagi masyarakat. (ali)