LUWUK, LUWUK POST-Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, memastikan masa taaruf yang dilaksanakan 14-15 September akan dilakukan berbasis daring. Hal ini, sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Korona.
Ketua Panitia Taaruf Darni Lamusu, mengatakan, taaruf berbasis daring ini akan dilaksanakan melalui aplikasi zoom. Dengan kapasitas peserta bisa mencapai 1.000 partisipan. “Calon maba mengikuti rangkaian taaruf dari rumah masing-masing. Dan tentunya, harus dapat terjangkau dengan akses internet,” katanya.
Menghadapi masa taaruf yang berbasis daring, pihaknya terus memantapkan persiapan. Saat ini, panitia terus mengarahkan calon maba untuk bisa mendaftar sebagai peserta taaruf. “Calon maba harus kita arahkan. Sebab, mendaftarnya secara online. Masih banyak calon maba yang susah mendaftar karena mereka belum terbiasa dengan cara ini,” jelas dosen Fakultas Pertanian ini.
Selain ini, panitia juga melakukan persiapan lainnya, berupa mempersiapkan perangkat atau sistemnya untuk kegiatan taruf melalui daring. “Untuk calon maba yang mendaftar sebagai peserta taaruf sudah 156 mahasiswa,” jelasnya.
Sebelumnya, Rektor Unismuh, Sutrisno K Djawa menyatakan, keputusan pelaksanaan Masa Taaruf secara daring itu berdasarkan hasil rapat dan juga instruksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kebijakan taaruf dilaksanakan secara daring ini, sambung mantan Wakil Rektor II ini, semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak timbulnya kluster baru. “Kemarin kami sudah rapat pembentukan panitia. Kepanitiaan ini dipimpin Pak Darni, Wakil Dekan III Fakultas Pertanian,” jelasnya.
Selain mengikuti kebijakan dari PP muhammadiyah, Unismuh Luwuk juga tentunya mengikuti anjuran atau himbauan dari Pemda setempat. Apalagi sampai saat ini Pemda Banggai belum mengeluarkan keputusan untuk memperbolehkan pembelajaran tatap muka. (leb)