HeadlinesPolitik

Wenny Bukamo Bisa Lapor Sekjen

 

Wenny Bukamo

BANGGAI, LUWUK POST-Partai Golkar secara resmi telah mengusung Wenny Bukamo-Ridaya Laode Ngkowe di pilkada 2020. Seluruh kader di daerah diwajibkan untuk memenangkan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Banggai Laut itu.

Pesan itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Diklat DPD I Partai Golkar Sulawesi Tengah, Jemmy Hosan. “Ini sebuah perjuangan panjang. Perjuangan ini tidak hanya di tingkat DPD kabupaten, tapi juga di DPD provinsi dan DPP,” ujar dia di hadapan para kader beringin, Sabtu (29/8).

Mengusung Wenny-Ridaya, kata dia, merupakan keputusan nasional, sehingga harus diikuti seluruh kader di tingkat daerah. Bagi yang melanggar keputusan itu, ia meminta agar dilaporkan untuk diproses dugaan pelanggaran. “Bagi yang mendengar ini, kalau ada yang coba-coba tidak mengikuti kebijakan ini laporkan kepada kami,” tegas dia.

Rekomendasi Golkar kepada Wenny-Ridaya ditandatangani langsung Ketua Umum Airlangga Hartato dan Sekjen Lodewijk F. Paulus. Wenny, kata Jemmy, cukup dekat dengan Lodewijk. “Pak Lodewijk kelas III, beliau (Wenny, Red) kelas I. Jangan coba-coba beliau bisa telepon langsung Sekjen,” tegas dia.

Sementara itu, Wenny Bukamo meluruskan pilihannya mengambil Ridaya sebagai pendampin di pilkada 2020. Pilihannya tersiar kabar sempat ditentang lantaran alumni Universitas of Birmingham, Belanda itu tak cukup populer.

Wenny pun mengakui itu. Selain itu, Ridaya berlatar belakang aktivis antikorupsi. Bahkan, pilihannya itu dipertanyakan DPP PDI Perjuangan. “Jadi waktu saya sampaikan di DPP, orang DPP Tanya sudah tahu Ridaya, saya bilang tahu. Sudah siap, saya bilang siap,” tuturnya.

Latar belakang Ridaya sebagai mantan Koordinator Indonesia Corupption Watch (ICW) yang membuat keputusan Wenny mengundang tanya di DPP PDI Perjuangan. Organisasi yang berfokus pada isu rasuah itu, dikenal sangat berintegritas.

“Saya pilih Ridaya bukan karena Laodenya atau banyak saudaranya di sini. Tetapi karena isi kepalanya. Mantan Ketua Senat UGM, tidak gampang masuk di UGM. Pernah di ICW juga,” ujar dia.

Wenny menyatakan, setelah masa jabatannya habis ketika terpilih di periode kedua, tak ada regenerasi kepemimpinan di daerah. Karena itu, memilih Ridaya yang kaya pengalaman, jejaring, dan tergolong muda sangat tepat. “Ada sesuatu yang lebih besar. Saya ingin membangun Banggai Laut ini setara dengan daerah lain,” ujar dia. (ali)