Ekonomi

Agen Pos Bantu Masyarakat

AGEN POS: Aplikasi Agen Pos yang sudah tersedia di aplikasi APP Play Store. [Foto: Istimewa]
AGEN POS: Aplikasi Agen Pos yang sudah tersedia di aplikasi APP Play Store. [Foto: Istimewa]

LUWUK, LUWUK POST-Kantor Pos cabang Luwuk menawarkan peluang bisnis bagi warga yang berniat menjadi agen pos. Agen pos menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi Covid-19 ini.

Kepala Kantor Pos Cabang Luwuk, Erwin mengaku, tidak hanya di Luwuk, Agen Pos juga sudah ada di kabupaten lain.

Menurutnya, di Banggai mereka sudah mempunyai lima Agen Pos dan rencananya akan ditawarkan kepada masyarakat dalam penciptaan lapangan kerja. “Agen Pos ini juga bisa di terapkan di toko kelontong yang sudah ada dalam kaitannya bersaing dengan Alfamidi, sehingga toko kelontong di Kabupaten Banggai mempunyai nilai yang bisa hampir sama dengan Alfamidi,” tuturnya Minggu (25/10).

Ia mencontohkan di Kabupaten Tuban, omset bersih dari pembukaan Agen Pos ini, masyarakat bisa mendapatkan sekitar Rp 3 jutaan, belum lagi kalau pemilik Agen Pos sangat lincah sehingga bisa mendapatkan income sampai Rp 10 juta.

“Kalau untuk Agen Pos, masyarakat cukup mendaftar di kami dengan syarat, foto tempat yang akan dijadikan agenpos, bisa merangkap dengan toko, kemudian memiliki laptop atau PC, printer, jaringan wifi atau operator selular,” terangnya.

Erwin mengaku bisnis ini sangat aman, karena tidak terdampak oleh pandemi Covid, karena tanpa deposit, aplikasi frendly berbasis gadget, agen bisa transaksi dan monitor melalui handphone, cetak resi otomatis atau tidak tempel, tidak perlu buka tutup backsheet (otomatis), tinggal buka tutup manifest, dan tidak ada target. Dan untuk Agen Pos saat ini merupakan pengembangan agenpos atau rumah pos atau pos desa di masa lalu.

Hanya saja Agen Pos ini bisa dimiliki perseorangan dan layanannya hampir semua layanan di kantor pos kecuali layanan Wesel Pos.

“Oleh karena itu, kantor pos mengeluarkan aplikasi kantor pos secara digital seperti halnya aplikasi fintech yang sedang trend saat ini. Aplikasi tersebut adalah Pos Giro Mobile, M-agenpos, dan pos fin yang semuanya bisa di install melalui playstore (saat ini belum tersedia untuk appstore),” ungkapnya.

Aplikasi yang dikeluarkan PT Pos Indonesia, menurutnya lebih user friendly, mulai dari tahap pendaftarannya sampai penggunaan untuk transaksi, namun kembali lagi semua juga harus di dukung dengan ketersediaan jaringan operator yang stabil guna mendapatkan aplikasi tersebut.

“Pun untuk top up atau depositnya bisa melalui Kantor Pos maupun perbankan yang di tunjuk di dalam aplikasi yang ada,” terangnya.

Dan untuk pebisnis online, kantor Pos Luwuk juga mempunyai aplikasi dalam kemudahan transaksi yaitu QPosin Aja. Di mana di sini juga bisa dipergunakan untuk melihat tarif, booking transaksi dan permintaan puck up. Aplikasi ini bisa terkoneksi dengan aplikasi Pos Giro Mobile dalam pembayaran layanan pos kurir.

“Kami selalu mengembangkan produk secara digital guna mendukung pemerintah mencegah penyebaran covid 19, dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Kabupaten Banggai dalam memenuhi kebutuhan bulanannya, seperti pembayaran listrik pasca bayar maupun Token, PDAM, pembayaran Gas Negara (wilayah Batui), pulsa telepon, angsuran kredit kepemilikan motor, asuransi dan lainnya,” jelasnya lagi.

Adapun biaya biaya mendaftar tidak ada, karena biasanya Pos Luwuk menjelaskan untuk deposit (untuk layanan Pospay sejenis layanan pembayaran listrik, PDAM dan angsuran).

Sedangkan untuk layanan kurir, Pos Luwuk tidak ada biaya satu rupiah pun, karena telah kerjasama dengan mitra pos yang sudah disebutkan di atas. “Sehingga lebih menguntungkan bagi masyarakat Banggai, karena untuk di Makassar bisa saja kantor pos bekerja sama dengan mitra lain dalam penyediaan aplikasinya,” pungkasnya. (gom)