Direktur BRSUD Pastikan Ventilator Cukup Tangani Covid-19
LUWUK, LUWUK POST—Kapasitas Rumah Sakit Umum Luwuk sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19 masih diragukan.
Rumah Sakit Umum Luwuk dikabarkan hanya memiliki ruang isolasi dengan kapasitas 19 tempat tidur. Begitu pun dengan fasilitas ventilator. Jika pasien gawat darurat Covid-19 makin meningkat, rumah sakit Umum Luwuk diyakini akan kewalahan memberikan perawatan yang memadai.
Direktur Rumah Sakit Umum Luwuk, Yusran Kasim, dikonfirmasi Luwuk Post, menerangkan, kapasitas Rumah Sakit Umum Luwuk masih bisa menangani pasien Covid-19.
Selain ruang isolasi dengan 19 tempat tidur, masih tersedia satu ruang isolasi lainnya berkapasitas 16 tempat tidur. “Kalau full, bisa menggunakan ruang isolasi dua,” katanya.
Ia mengatakan, tidak semua pasien Covid-19 membutuhkan ventilator. Sebab, ventilator untuk pasien yang mengalami gejala berat dan membutuhkan alat bantu pernapasan.
”Ada (ventilator) tersimpan. Di ruang ICU juga banyak. Di ruang isolasi hanya disiapkan dua atau tiga untuk jaga–jaga kalau dibutuhkan untuk menangani pasien dengan sesak napas berat dan sudah tidak sadar,” paparnya.
Ia mengatakan, rata-rata pasien covid-19 adalah orang tanpa gejala. “Sampai saat ini belum ada yang menggunakan ventilator,” tegasnya.
Ia juga memastikan sudah menyiapkan ruangan khusus untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator, di ruangan HCO akan menjadi ruang ICU untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Ruangan itu berkapasitas tiga tempat tidur. “Untuk gejala berat akan dirawat di ruangan yang sebelumnya digunakan untuk tangani kasus flu burung, biar tidak tercampur,” tuturnya. (ris)