IMM Banggai Kecewa dengan Polisi
LUWUK, LUWUK POST-Aksi demonstrasi kembali terjadi di depan DPRD Kabupaten Banggai, Kamis (8/10). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Hanya saja, aksi yang digaungkan oleh IMM Banggai dan Aliansi Mahasiswa Buruh Tani menuai kericuhan antara masa aksi dan pihak kepolisian, yang menjaga Gedung Teluk Lalong itu.
Kabid Hikmah IMM Banggai, Ismail Hi Galib menyatakan, kericuhan tersebut terjadi karena ada sikap abai yang dilakukan oleh anggota dewan. Menurut mahasiswa Unismuh Luwuk ini, anggota dewan seolah menutup diri. Sengaja mengulur ulur waktu. Sehingga membuat massa aksi tidak bisa menahan diri. “Aliansi mahasiswa yang awalnya datang dengan anggun. Tapi tidak diterima dengan baik,” jelasnya melalui pesan Whatshapp, Kamis kemarin.
“Massa aksi yang hadir dengan membawa legitimasi rakyat dilarang masuk dalam rumahnya sendiri,” katanya lagi.
Atas kondisi tersebut, kericuhan pun tak terkendali. Itu bermula, ketika pihak kepolisian mulai menembakan water canon- gas air mata- dan mengejar massa aksi dengan pentungan. “Kami sangat menyayangkan dan mengecam keras atas aksi represifitas yang dilakukan pihak kepolisian terhadap massa aksi sehingga adanya korban luka-luka,” katanya.
Padahal beberapa waktu lalu, ketika IMM melakukan aksi memperingati satu tahun penembakan Immawan Randi, pihak kepolisian dan IMM sudah membuat kesepakatan. Bahwa tidak akan ada lagi aksi represifitas oleh kepolisian. “Sangat disayangkan kesepakatan itu diingkari. Dengan ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada pihak DPR, pemerintah dan kepolisian,” tutupnya. (leb)