![FOTO BERSAMA: Pimpinan Faperik Unismuh Luwuk dan pemuda karang taruna desa Tangeban foto bersama usai kegiatan penyuluhan, Minggu (11/10). [Foto: Istimewa]](https://i0.wp.com/luwukpost.id/wp-content/uploads/2020/10/FOTO-BERSAMA-1.jpg?fit=935%2C500&ssl=1)
FOTO BERSAMA: Pimpinan Faperik Unismuh Luwuk dan pemuda karang taruna desa Tangeban foto bersama usai kegiatan penyuluhan, Minggu (11/10). [Foto: Istimewa]
LUWUK, LUWUK POST-Pengabdian kepada masyarakat terus dilakukan. Oleh dosen Fakultas Perikanan (Faperik) Unismuh Luwuk. Kali ini, bertempat di Desa Tangeban, Kecamatan Masama.
Namun, kegiatan yang dilaksanakan Minggu (11/10) lalu, tak hanya pengabdian. Namun, Faperik juga melakukan sosialisasi Universitas maupun fakultas.
Wakil Dekan I, Bidang Akademik Faperta Unismuh, Erwin Wuniarto mengatakan, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, Faperik Unismuh melaksanakan penyuluhan yang berkaitan dengan disiplin ilmu perikanan.
Beragam materi penyuluhan yang mereka sampaikan. Pertama perlindungan terhadap ikan endemik atau native “Asli” Perairan Sungai di Luwuk Banggai.
Materi ini disampaikan langsung oleh Abdul Gani. Kemudian, penyuluhan budidaya dan peluang bisnis Magot yang disampaikan langsung oleh Lady D Khartiono.
Dan yang terakhir adalah penyuluhan tentang pemanfaatan limbah kepiting oleh Srinurmaningsi. “Kegiatan ini sudah direncanakan sejak dua pekan lalu. Atas permintaan para pemuda karang taruna Desa Tangeban,” jelas Erwin, Selasa (13/10).
Dosen muda ini menerangkan, suksesnya dua kegiatan mereka ini, tak terlepas dari peran para pemuda desa Tangeban. Para pemuda kata Erwin memiliki inisiatif dan kemauan yang kuat untuk membuat kegiatan tersebut. “Para pemuda membuat kita lebih bersemangat,” pungkasnya.
Apalagi saat ini, generasi yang dapat mengubah tatanan kehidupan di suatu tempat adalah gerenasi muda. Yang berfikir kreatif dan inovatif. “Ini yang kami lihat di desa Tangeban. Dalam kegiatan-kegiatan pemuda karang tarunanya,” tandasnya.
Olehnya itu, kedepan mereka akan melakukan kegiatan yang sama, yakni penyuluhan. Juga pelatihan pembuatan pakan alami. Dan pakan buatan terhadap ikan mas dan ikan nila.
“Kita sangat berharap, mereka dapat mengimplementasikan apa yg sudah diajarkan. Dapat bersinergi dengan kami di fakultas agar dapat dirasakan betul hasil dan manfaatnya,” tandasnya. (leb)