BUKAN Afriyanto Pamolango jika tidak bisa akrab dengan siapa saja. Mengemban amanah sebagai Camat Totikum Selatan, di Kabupaten Banggai Kepulauan, Phido–sapaan akrabnya–makin dekat dengan warga.
Ia memahami kawasan-kawasan pesisir di pulau Peling, menyelami denyut nadi kehidupan warganya.
Ia tidak segan mengunjungi warga di desa–desa yang masuk wilayah kerjanya. Tak heran jika nenek-nenek renta pun ingat dengan sosok camat tinggi dan gagah itu. Salah satunya adalah Nenek Haesa, warga dari pemukiman suku Bajo di Desa Kecamatan Totikum Selatan.
Nenek yang sudah renta ini tinggal sendiri dan tidak lagi bersuami. Namun, ia memiliki beberapa orang anak. Keberadaan nenek ini tidak pernah hilang dari ingatan Camat Totikum Selatan.
Saking seringnya ia mengunjungi nenek tersebut, nenek itu akan menyambut kedatangannya bersama kepala desa maupun timnya dengan riang, senang dan haru. Sang camat yang sangat dikenalinya itu akan disambutnya dengan pelukan.
“Saya kalau berbicara dengannya, menggunakan bahasa Bajo (dengan penerjemah), karena desa (Lobuton) adalah pemukiman suku Bajo,” tutur, alumni STPDN ini.
Nenek itu selalu menyampaikan rasa syukur karena mendapatkan bantuan disaat ia butuh uang untuk membeli beras.
Kunjungan door to door dilakukan Camat dan unsur pemerintahan di kecamatan saat menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Biasanya kata dia, bantuan yang berasal dari APBDes dengan sumber anggaran dana desa diserahkan di kantor desa.
Tetapi, untuk menghindari kerumunan warga, ia menyerahkan bantuan langsung di rumah-rumah warga. Upaya ini sekaligus dilakukan untuk menyosialisasikan protokol kesehatan dan imbauan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Door to Door menjadi salah satu upaya yang ia lakukan untuk mengevaluasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai. Rumah–rumah warga di delapan desa di wilayah Kecamatan Totikum Selatan itu didatangi secara random.
“Untuk evaluasi juga, biar saya tahu persis dari warga apakah bantuan dari pemerintah mereka terima dengan utuh, tidak ada pemotongan. Alhamdulillah sejauh ini bantuan utuh sampai ke tangan masyarakat,” ujarnya. Ia mengaku bersyukur karena meski biasanya terlambat, penyaluran BLT untuk bulan oktober ini tersalurkan tepat waktu.
Sabtu (17/10) hari ini, mantan ajudan Bupati Banggai (era Sofhian Mile) itu menyambangi warga di desa Kanali dan desa Lobuton, tempat tinggal nenek dari suku Bajo yang dia kunjungi.(ris)