Headlines

Ratusan ASN Kabupaten Banggai Dites Massal

RAPID TEST: Kepala Dinas BPPT, Irmayanti, saat mengikuti rapid test yang diakukan Dinas Kesehatan di salah satu ruangan Kantor BPPT, Rabu (7/10. Rapid Test digelar tiga hari sampai Jumat (9/10) kepada ratusan ASN di 39 OPD Lingkungan Pemda Banggai. [Foto: Taufik Basri/Luwuk Post]
RAPID TEST: Kepala Dinas BPPT, Irmayanti, saat mengikuti rapid test yang diakukan Dinas Kesehatan di salah satu ruangan Kantor BPPT, Rabu (7/10. Rapid Test digelar tiga hari sampai Jumat (9/10) kepada ratusan ASN di 39 OPD Lingkungan Pemda Banggai. [Foto: Taufik Basri/Luwuk Post]
LUWUK, LUWUK POST—Pemerintah Kabupaten Banggai menggelar rapid test untuk ratusan ASN, di seluruh organisasi perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai, Rabu (7/10).

Sebanyak 16 OPD menjadi sasaran rapid test massal di hari pertama itu. “Hari ini sebanyak 16 OPD dari 39 OPD di lingkungan Pemda Banggai,” terang Juru Bicara Penanganan Covid-19, Nurmasita Datu Adam.

Kantor-kantor tempat pelaksanaan rapid test itu, di antaranya meliputi Kantor BPKAD, Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda, BKPSDM, Badan P2KBP3A, Dinas Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Koperasi, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan, Dinas Pariwisata, Badan Kesbanglinmas, Inspektorat dan Satpol PP.

Masing-masing OPD sebanyak 10 ASN. Dipilih yang mobilitasnya paling tinggi. “Termasuk camat–camat juga sudah dirapid test. Lainnya seperti ASN di sekretariat daerah dan OPD lainnya akan dilakukan besok, dan Jumat (9/10) lusa,” katanya.

Ia menyebutkan, Kabupaten Banggai ketambahan 5 kasus baru per Selasa (7/10).

Satu di antaranya kasus yang meninggal dunia. “Hari ini ada tambahan lima kasus baru. Termasuk yang meninggal tanggal 29 September lalu, hasil swab-nya positif,” katanya.

Ia mengungkapkan, masih dilakukan pemeriksaan swab pada pasien meninggal itu, sebelum almarhum dikuburkan sesuai protokol kesehatan. “Hasil swabnya baru keluar hari ini, positif,” katanya.

Ia menerangkan, pasien mengalami sesak nafas, dan sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal beberapa jam kemudian. “Proses penguburannya dilakukan sesuai standar penguburan pasien Covid-19,” ungkapnya.

Sementara 4 kasus lainnya, berasal dari 2 orang di Kecamatan Luwuk, 1 orang dari Kecamatan Luwuk Selatan, dan 1 orang dari wilayah Kecamatan Masama. “Tidak semua ASN. Hanya 2 orang, sementara 3 orang lainnya (termasuk yang meninggal) bukan ASN,” paparnya.

Ia menerangkan 5 kasus terkonfirmasi positif tersebut, diketahui setelah sebelumnya pihaknya mengirimkan 57 sampel swab ke laboratorium Kesehatan Palu. Hasilnya 38 orang discarded, atau dua kali pemeriksaan sampel swab menunjukkan hasil negatif, dan 5 orang positif. Sementara, untuk 1 sampel kontrol belum diketahui hasilnya. “57 sampel (satu orang bisa dua sampel). Rinciannya 38 discarded, 5 positif, dan 1 (swab kontrol) belum keluar hasilnya,” paparnya.

Sejauh ini otoritas kesehatan Kabupaten Banggai menetapkan tiga klaster penularan Covid-19, yakni perkantoran, fasilitas kesehatan, dan pasar. “Sampai kini tiga klaster itu. Klaster perkantoran, tenaga kesehatan dan pasar,” tegasnya kemarin.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Untuk ASN, kata dia, sudah ada edaran dari BKPSDM yang meminta ASN bekerja separuh waktu. Tujuannya untuk memutus rantai penularan wabah, dan menurunkan angka infeksi.

Lebih tepatnya bekerja sistem shift atau pembagian sesi. Dengan pola, 50 persen masuk kantor pada pagi hari, 50 persen masuk pada siang hari. “Di Dinas Kesehatan misalnya, separuhnya masuk pagi, separuh lainnya masuk siang. Ini kami sudah terapkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan, Agus Budi Waluyo, SKM.,M.Epid, mengaku dalam pelaksanaan rapid test, pihaknya lebih memprioritaskan ASN atau tenaga honorer yang sering keluar daerah. “Apalagi yang beraktifitas dalam pelayanan seperti di Capil yang sering melayani masyarakat,” tuturnya.

Meski yang ditetapkan hanya 10 ASN, tetapi kalau ada OPD yang minta lebih maka akan dilakukan, dengan melihat kuota yang ada. “Seperti di Capil tadi minta dua puluh jadi kita layani, ini semua gratis,” terangnya.

Jika ada instansi dari swasta yang meminta, Agus mengaku Dinas Kesehatan siap melayani, namun berbayar. “Ajukan permohonan, jadi bisa mandiri (berbayar),” akunya.

Terkait rapid, hasil yang dicapai bukan positive dan negative Covid, tetapi reaktif dan non reaktif. “Jadi bisa virus Covid, flu dan lainnya, nantinya kita akan tindak lanjuti dengan swab baru kirim di lab Palu,” pungkasnya. (ris/gom)

Kasus Covid-19 Kabupaten Banggai 

  1. Kasus Suspek : 15
  2. Kasus probable : 0
  3. Kasus Discarded : 38
  4. Kasus konfirmasi : 50 orang. Rinciannya 5 baru (4 isolasi mandiri, 1 meninggal), 8 lama (3 dirawat di RS, 5 isolasi mandiri), 36 sembuh, 1 meninggal.
  5. Wilayah 4 kasus baru (2 dari Kecamatan Luwuk, 1 dari Kecamatan Luwuk Selatan, 1 dari Kecamatan Masama), 8 kasus lama (6 dari Kecamatan Luwuk, 1 dari Kecamatan Luwuk Selatan, 1 dari Kecamatan Luwuk Utara).

Sumber: Gugus Tugas COVID-19 Kab. Banggai, 7 Oktober 2020