Hukum

Salut, Jambret Keok Dihajar Perempuan Berhijab

LUWUK, LUWUK POST— Menjadi korban penjambretan, seorang perempuan berhijab dengan berani mengejar dua pelaku jambret dan berhasil melumpuhkannya.

Peristiwa ini terjadi di kota Luwuk, kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa malam (29/9) sekira pukul 19.30 wita.

Jangan remehkan kemampuan perempuan dalam segala hal. Paling tidak, itulah gambaran yang pas untuk aksi nekad yang dilakukan gadis berhijab ini, saat ia menjadi korban jambret di Jalan Dahlia, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk.

Kejadian awal penjambretan dilakukan oleh dua pelaku saat korban tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Dahlia.

Dirinya tiba-tiba dijambret dari arah belakang oleh dua pelaku yang mengendarai sebuah motor. Kaget atas aksi para jembret, gadis ini tak kehilangan akal atau panik.

Ia mengejar kedua jambret hingga ke arah Kelurahan Baru, Kecamatan Luwuk. Saat tiba di pertigaan dan kedua jambret remaja ini hendak belok, si gadis dengan kecepatan tinggi menabrak keduanya tepat di bagian tengah sepeda motor.

Ketiganya terpental ke aspal. Warga sekitar pun mendekat. Si gadis langsung menyebut kedua orang yang ditabraknya adalah jambret.

Awalnya, tak ada yang mengaku. Sampai akhirnya salah satu dari kedua jambret asal Luwuk itu buka mulut. “Bukan saya yang ambil. Dia yang ambil tasnya,” kata remaja yang masih duduk di bangku SMP berinisial AS.

Atas pengakuannya itu, keduanya langsung digiring warga untuk ditindaklanjuti pihak kepolisian. Sementara si gadis dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka memar usai menabrak para jambret.

“Dua orang masih remaja. Namanya IR dan AS. Tapi sudah di kantor polisi sekarang,” kata Isal Lalimu, warga setempat.

Ia mengatakan sejatinya tak terlalu mengetahui kronologisnya. Hanya saja, saat ramai ia mendekat kemudian mendengarkan cerita si gadis.

“Yang saya salut itu cewek tidak panik. Barani dia. Eh dia tabrak dan jatuh semua. Barani!” pungkasnya.

Atas kejadian ini, Isal berharap pihak kepolisian lebih mengintenskan patroli motor sebagaimana dahulu.

Sehingga aksi-aksi penjambretan tidak terulang lagi. Sebab, aksi kali ini bukan lagi terjadi di jalur sepi seperti di wilayah GOR Kilongan, Kecamatan Luwuk Utara, tapi sudah dilakukan di dalam kota.

“Saya percaya pihak kepolisian langsung menindaki kejadian itu sebagai pelajaran. Semoga patroli rutin juga dilakukan lagi,” tutupnya. (awi)