Feature

Saya Anak Desa

DESA Moilong, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai. Di sini saya dilahirkan. Di sini juga ayah saya dikebumikan.

Saya adalah anak desa yang lahir di Desa Toili, Kecamatan Batui (Saat ini sudah menjadi Kecamatan Moilong). Saya lahir tanggal 13 Desember 1971. Ayah saya bernama H. Abdul Hamid Tamoreka (Alm). Seorang usahawan kecil yang kemudian menjadi kepala desa pertama di Desa Toili, dan menjadi sepuh bagi rumpun keluarga Taa di wilayah tersebut. Sedangkan ibu saya bernama Hj. Hayati, peranakan Bugis–Saluan.

Amir atau Amiro sapaan saya sewaktu masuk sekolah SD, tepatnya di SD Negeri 1 Toili. Sampai akhirnya melanjutkan ke SMP Negeri 1 Toili, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Luwuk.

Setelah lulus SMA, saya melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian, saya aktif di dunia organisasi kampus. Sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Agronomi (Himagro) dan Ketua Senat Fakultas Pertanian UMI Makasar, serta Ketua Himpunan HMI Batko Pertanian.

Di luar kampus, saya terlibat pula bersama GMPPA 45 Sulawesi Selatan, AMPI Sulawesi Selatan, Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Ketua KNPI dan Ketua Kerukunan Antar Umat Beragama.

Kebiasaan menjaga hubungan serta jaringan komunikasi terbawa hingga kini. Menapaki perjalanan panjang sebelum manjadi seorang pengusaha di Ibu Kota Jakarta.

Di dalam merintis usaha, saya mengawali karir bukan berbekal warisan dari orang tua. Namun berkat kerja keras, jujur dan profesional. Bahkan saya pernah menjadi karyawan biasa di salah satu perusahaan perkebunan, yakni PT. Kurnia Luwuk Sejati. Lalu saya banting setir bekerja di perusahaan PT. Pertamina sebagai humas pada proyek seismik 2D dan 3D PT. Pertamina Blok Donggi dan Balantang Darat Sulawesi Tengah.

Berkat kerja keras dan profesional, saya kamudian diangkat menjadi Kepala Perwakilan Proyek Seismik PT. Pertamina Blok Keradenan Cepu, Jawa Tengah. Saya terus berkarir di dunia pertambangan migas di Area Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang hingga saya dipercaya menjadi Kepala Humas Proyek 3D Kepu Pertamina EP.

Berbekal Profesional dalam bekerja, saya kembali diamanahi jabatan sebagai Manager Operasional PT. Artha Wicaksana Rajasa, yang menggarap beberapa proyek Seismik, seperti Seismik 3D Pondok Tengah Jabar, 2D Bongas Jabar, 2D Pandauke Sulteng, 2D Bunyu Kaltim, 3D Lirik Jambi Utara, 2D Pagar Dewa Sumsel dan 2D Sekayu Sumsel.

Sukses dalam pekerjaan, membawa saya pada posisi sebagai Direktur Operasi PT. Artha Wicaksana Rajasa, pada Proyek Seismik 3D Lirik Sagu Riau.

Mendirikan Usaha

Kerja keras yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, membawa hasil baik. Alhamdulilah, berkat kerja keras, sekarang saya memiliki banyak jaringan bisnis dan usaha di kota-kota besar.

Dari perjalanan itulah, saya selaku putra Babasal kemudian terdorong memulai usaha mandiri, dan tidak lagi menjadi bagian dari usaha orang lain.

Saya mencoba kemampuan, berbekal keberanian dan pengalaman, saya mendirikan usaha sendiri di Jakarta. Kerja keras serta selalu dibarengi dengan doa, membangun jaringan, komunikasi, dan menjaga kepercayaan, telah membawa saya putra Babasal sebagai (banyak yang bilang) pengusaha berhasil. Bahkan mampu bersaing dengan pengusaha lainnya di bidang minyak dan gas bumi di Indonesia.

Kini saya memiliki sejumlah perusahaan besar, seperti PT. Petro Jasa Energi, PT. Tiga Dimensi Jaya, PT. Amico Putra Perkasa dan PT. Amirul Insani.

Biografi ini saya tulis semoga menjadi inspirasi pemuda serta pemudi Babasal untuk menjadi sukses, mandiri dan bisa membuka lapangan kerja di tengah derasnya arus perkembangan zaman, serta bisa ikut berkiprah membangun Tanah Babasal yang kita cintai ini. (*)