Metro

Dapatkan Vaksin Covid-19 Registrasi di Sistem Satu Data

LUWUK,LUWUK POST-Pemerintah pusat telah menyiapkan vaksinasi Covid-19. Proses vaksinasi ini membutuhkan sarana sistim informasi yang memuat data yang terintegrasi.

Pemerintah melalui kementerian BUMN tengah mempersiapkan pengadaan vaksin sekitar 160 juta dosis melalui integrasi satu data vaksin yang dibuat bersama Telkom dan Biofarma.

Menteri BUMN, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir, mengatakan, sistim satu data ini bertujuan untuk melindungi secara ketat data masyarakat. Pemerintah menggandeng PT Telkom dan Biofarma sebagai bagian dari proses menjalankan kehati-hatian terhadap data masyarakat.

“Sistem satu data akan milik pemerintah. BUMN Telkom, Bio Farma hanya sebagai agregator saja untuk menjaga agar data bisa terekam dengan baik, datanya baik. Jadi bukan milik kita, ini milik pemerintah,” jelas Erick dalam Webinar KPCPEN bertajuk “Persiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19” di Jakarta, Selasa (24/11).

Erick juga menjelaskan, berdasarkan hasil uji coba tahap pertama vaksin Sinovac yang nantinya akan digunakan dikhususnya pada masyarakat usia 18-59 tahun. Namun, Erick memastikan akan ada pertemuan lanjutan bersama Gubernur/Bupati/Walikota terkait pemberian vaksin ini pada wilayah dengan status zona merah atau tingkat kematian pasien Covid-19 cukup tinggi.

“Nanti ada pertemuan   bersama gubernur dan walikota. Prioritasnya pada wilayah zona merah,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terdapat beberapa tahapan yang akan dilaksanakan.

Mulai dari pengadaan, alokasi, distribusi, pendaftraran peserta, proses vaksinasi hingga penggabungan data vaksin mandiri dan pemerintah.

“Cukup banyak bisa mencapai ratusan juta. Sehingga  dibutuhkan teknologi baik perangkat lunak maupun keras agar proses yang tadinya manual itu bisa mendapat sentuhan otomatisasi,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Fajrin Rasyid mengungkapkan, program integrasi satu data vaksin sejalan dengan upaya Telkom yang tengah bertransformasi menjadi perusahaan digital telekomunikasi.

“Telkom sedang mengembangkan teknologinya ke bisnis digital termasuk big data analisis yang jadi dasar atau basis expertise satu data vaksin COVID-19. Kami membantu KPCPEN yang didalamnya terdiri kementerian lembaga yang diamanahi untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksin COVID-19,” ujar Fajrin. (bdi)