BANGGAI, LUWUK POST-Masih pagi, Pelabuhan Rakyat Banggai sudah ramai hiruk pikuk angkutan laut. Perahu motor cepat silih berganti bersandar di dermaga beton.
Sekitar pukul 09.18 Wita, tiga unit perahu motor yang didorong mesin 90 tenaga kuda berlabuh hampir bersamaan. Mengangkut masyarakat dari Desa Tobing, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Satu di antara perahu motor cepat, sejumlah pria berseragam Dinas Perhubungan Banggai Kepulauan turun di dermaga. Lalu berfoto bersama di portal pintu masuk. Dari arah belakang, mobil dinas datang menjemput. Lalu melesat menuju kantor Bupati Banggai Laut menggelar pertemuan bersama instansi terkait.
Sementara perahu motor cepat lainnya juga menurunkan penumpang. Tak ada yang ganjil, jika dilihat lebih detail penumpang-penumpang tak dibekali jaket keselamatam. Kecuali, pejabat-pejabat tadi.
Pemandangan itu, tepat sepekan setelah insiden perahu motor cepat yang ditumpangi calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 2 tenggelam di perairan Desa Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan 2 November 2020.
Nadi transportasi laut memang berdenyut kencang di pelabuhan yang disinggahi armada dari Kecamatan Bokan Kepulauan, Bangkurung, dan Labobo. Bahkan, sejak lama Pelabuhan Rakyatini disandari puluhan perahu motor cepat dari Kabupaten Banggai Kepulauan. Hanya saja, antisipasi keselamatan tak seramai aktivitas Pelabuhan Rakyat Banggai.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banggai Laut Ramli Nadjil menerangkan, pertemuan antara Dinas Perhubungan Banggai Kepulauan dan Banggai Laut untuk mengevaluasi transportasi laut. “Semuanya dievaluasi,” katanya setelah membuka pertemuan, kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai Laut Aswin Musa menjelaskan, pertemuan bersama instansi terkait itu membahas keselamatan transportasi. “Intinya mentaati semua aturan pelayaran. Ada pengawasan,” jelas dia.
Selain itu, kata dia, seluruh armada laut yang beroperasi termasuk perahu motor cepat harus terdata. “Surat-surat kapal diperpanjang, pelampung disiapkan, tali disiapkan,” katanya.
Aswin menegaskan, kapasitas perahu motor cepat pun harus disesuaikan jumlah penumpang yang hendak diberangkatkan. “Ke Syahbandar mengurus surat-surat semua,” tuturnya. (ali)