Forkopimda Soroti Kinerja Satgas Covid-19 Banggai
LUWUK,LUWUK POST-Satuan Gugus Tugas Covid-19, kabupaten Banggai yang saat ini dipimpin Plh Bupati Banggai Abdullah Ali, mendapat sorotan dari peserta rapat. Selain dari tim dokter BRSUD Luwuk juga dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banggai.
Seperti diketahui Satgas Covid-19 kabupaten Banggai sejak akhir September hingga November 2020 ini dikendalikan Plh Bupati Banggai Abdullah Ali.
Berbagai saran dan masukan disampaikan akibat terjadinya peningkatan kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 serta bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Kapolres Banggai AKBP Satria menyatakan, masyarakat sangat berharap penanganan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini ada pada pemerintah daerah. Sehingganya, semua unsur yang ada dalam proses penanganan virus korona ini harus bekerja optimal. Harus ada solusi yang secara langsung dapat dirasakan masyarakat.
“Saya berharap ini ada solusi. Maaf yah Pak, apa yang dilahirkan dalam rapat ini harus dilaksanakan. Jangan hanya dicatat lalu dibuang di tempat sampah,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Dandim 1308 L/B Letkol Fanny Pantauw menyatakan, Satgas Covid-19 saat ini harus lebih meningkatkan komunikasi intensif pada seluruh masyarakat di kabupaten Banggai. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bukan menjadi pilihan terakhir. Karena hal itu akan berdampak secara luas pada masyarakat.
“Jika kita mengurung masyarakat di rumah saja itu hal yang mustahil karena roda perekonomian harus tetap jalan. Kita harus lebih komunikatif dan transparan mengenai perkembangan yang terjadi serta menambah armada untuk pananganan kasus ini,” tandas Dandim.
Kajari Banggai Masnur, SH memberikan dukungannya terhadap sejumlah keinginan para dokter yang saat ini melakukan penanganan Covid-19.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Banggai mengungkapkan apresiasinya pada tenaga kesehatan yang selama menangani pasien yang terpapar Covid-19. “Mereka (para tenaga kesehatan,Red) ada di garda terdepan. Kita harus tegas untuk kenyamanan para dokter dalam bertugas. Saya menginginkan action yang nyata dalam menangani kasus ini,” tuturnya. (bdi)