BANGGAI, LUWUK POST— Stasiun pengisian bahan bakar di Kabupaten Banggai Laut terus bertambah. Pemerintah daerah menargetkan, seluruh kecamatan memiliki SPBU untuk mendekatkan pelayanan kepada nelayan.
Pada Januari 2017, SPBU di Desa Timbong, Kecamatan Banggai Tengah diresmikan. Program ini usulan pemerintah Kabupaten Banggai Laut kepada Kementerian ESDM. Tahun 2020, SPBU kembali dibangun di Desa Bungin, Kecamatan Bokan Kepulauan.
Jika beroperasi, total daerah ini telah memiliki dua SPBU baru dalam waktu tujuh tahun setelah menjadi otonomi baru. SPBU umum telah hadir ketika daerah ini masih berstatus Banggai Kepulauan. “Empat tahun berturut-turut kita akan siapkan terus ini,” katanya.
Letak Bokan Kepulauan terpisah bermil-mil lautan dari ibu kota kabupaten. Harus ditempuh menggunakan kapal laut 6-7 jam. “Jadi masyarakat tidak perlu ke Banggai lagi, sudah ada BBM satu harga di sana,” jelas dia.
Tahun 2021, SPBU untuk BBM satu harga akan dibangun di Kecamatan Banggai Selatan. Wilayah ini masih dalam Pulau Banggai atau satu daratan dengan ibu kota kabupaten. “Nanti dibangun lagi di Kecamatan Banggai Utara, begitu seterusnya sampai semua kecamatan punya SPBU sendiri,” katanya.
Sebelum mengusulkan pembangunan SPBU di Kecamatan Bokan Kepulauan, selama dua tahun anggaran pemerintah Kabupaten Banggai Laut menuntaskan pembangunan dan peningkatan ruas jalan lingkar wilayah itu. “Lalu saya pertama ke sana baru ada mobil dinas camat. Sekarang sudah sekitar puluhan kendaraan roda empat,” jelas Idhamsyah.
Selain itu, pulau yang dihuni mayoritas nelayan ini lebih mudah mendapatkan BBM untuk kebutuhan melaut. Usulan membangun dermaga feri berikut armadanya, juga diyakini bakal memudahkan pemasaran. Dengan begitu, nelayan tak kesulitan mencari ikan maupun mendistribusikan hasil tangkapan ke ibu kota kabupaten atau keluar wilayah melalui kontainer di Pelabuhan Banggai. (ali)