Listrik Padam Bikin Aktivitas Bisnis dan Pemerintahan di Balut Terhambat

BANGGAI, LUWUK POST-Byarpet listrik di Kabupaten Banggai Laut membuat aktivitas masyarakat terbatas. Mulai dari bisnis kedai kopi hingga aktivitas pemerintahan terhambat.

Pada Senin (23/11) malam, kedai Kopi Yaku di Kelurahan Lompio tak melayani pelanggan lantaran listrik padam hingga pukul 23.00 Wita. Begitu juga di Rebels Kopi di Desa Lampa, Kecamatan Banggai harus menutup kedai sejak Senin sore hingga 2.30 pagi.

Di Labotan Sosodek, debat kandidat tahap 2  pasangan calon kepala daerah yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Banggai Laut juga terganggu lantaran listrik padam. Debat yang disiarkan melalui siaran langsung  Facebook dan Youtube sulit diakses disebabkan jaringan Telkomsel yang buruk.

“Debat kandidat kali ini Tidak seru. Tidak ada yang bisa disimak oleh publik,” kata salah seorang warga Banggai Laut, Yatno.

Pada Selasa (24/11) pagi, rapat pembahasan KUA-PPAS di kantor DPRD Banggai Laut mesti dihentikan lantaran listrik padam. Itu hanya setelah pidato pembukaan Penjabat Sekretaris Daerah Banggai Laut, Idhamsyah. “Banggai lagi musim-musim mati lampu ini,” kata Wakil Ketua II DPRD Banggai Laut, Mohamad Tanjung Pawara saat memimpin rapat.

Sebuah fotokopi di Desa Lampa juga tutup sejak pagi karena listrik padam bersamaan dengan kantor DPRD. Akibatnya sejumlah dokumen tak bisa digandakan, termasuk milik pemerintah Kabupaten daerah.

Sebelumnya kepada wartawan, Kepala PLN Rayon Banggai Medi Efendi menerangkan, terjadi kerusakan pada dua mesin yang disewa oleh PLN. Meski begitu, alat mesin yang mengalami kerusakan sudah dipesan. “Saya dapat info alat mesin sewa ini kemarin sudah di  Luwuk. Kita juga desak terus,” tuturnya, Selasa (16/11).

Pemadaman listrik, kata dia, telah disampaikan pasa salah satu grup komunikasi pemangku kepentingan terkait. Selain itu, pihaknya menyurat kepada para kepala desa. “Iya surat pemberitahuan,” katanya.

Ia tak menampik adanya perubahan pada jadwal pemadaman listrik yang telah tersebar. “Misal sekarang pemadaman sudah tetap, terus ada lagi yang rusak. Terpaksa berubah lagi, sudah baik kembali lagi,” jelasnya. (ali)