BANGGAI, LUWUK POST-Matahari Senin (2/10) pagi baru beberapa jam lalu terbit. Perahu motor cepat itu, membelah Laut Maluku dan Laut Banda nun jauh di Kecamatan Bokan Kepulauan.
Tiba-tiba perjalanan menjadi genting. Ombak menghantam speedboat yang dikemudikan Ramli itu. Dari Desa Kasuari, ia mengangkut Calon Bupati Banggai Laut Rusli Banun dan Asgar B. Badalia serta sejumlah tim kampanye.
Pagi yang muda tak membuat speedboat terhindar dari ombak ganas. Pukul 08.00 Wita malapetaka tak dinyana itu tiba. “Jam setengah 8 (dari Desa Kasuari). Iya ombak tiba-tiba datang tingginya 2 meter,” kata Arifin Sangkota, salah satu tim pemenangan Rusli Banun.
Akibat dihantam gelombang, speedboat terbalik. “Tapi semua masih berpegang, mungkin anggota (polisi) jatuh duluan dia,” kata Ramli sebagaimana rekaman yang diterima Harian Luwuk Post.
Ramli kemudian berenang menuju daratan di Desa Sonit untuk mencari pertolongan. Karena itu, dalam rekaman terdengar suara Anggota DPRD Banggai Laut Ardianto Agussalim yang juga warga setempat. “Saya berenang pakai kayu, tinggalkan speed,” katanya.
Ketika dalam kondisi terombang-ambing, penumpang Ramli hanya dibekali satu pelampung yang digunakan secara bergantian. “Om Mad (Ahmad Yusuf), wakilnya (Asgar B. Badalia) dengan anggota satu sudah terlepas,” katanya kepada Agussalim.
Agussalim mengonfirmasi, sekitar pukul 12.00 Wita Ramli tiba di Desa Sonit untuk mencari pertolongan. “Sementara cerita, tiba-tiba datang minta pertolongan, langsung turun,” kata politikus Nasdem itu.
Belakangan, Ahmad Yusuf dan Asgar B. Badalia ditemukan tak lagi bernyawa. Hingga Selasa (3/10) pukul 15.16 Wita, pencarian masih terus dilakukan karena empat orang masih hilang, yakni Azis Potabuga (tim sukses), Ilham (anggota Polri), Mohamad Takwa (anggota Polri), dan Rober.
“Sementara proses pencarian. Sampai sekarang belum ada hasil. Mudah-mudahan secepatnya bisa ditemukan,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Banggai Laut Mulyadi Mojang.
Sekadar diketahui, lokasi kecelakaan laut cukup jauh dari ibu kota Kabupaten Banggai Laut. Desa Sonit merupakan perbataan Provinsi Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Perairan lokasi terbaliknya speedboat yang ditumpangi Rusli Banun-Asgar B. Badalia dan tim disebut warga setempat adalah Pagar Garua. Mitosnya, korban tenggelam di Pagar Garua yang hilang sehari setelah kejadian tak ditemukan lagi. (ali)