LUWUK, LUWUK POST-Tak seperti tahun lalu. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banggai, memastikan tak akan melaksanakan upacara bersama peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) dengan dipusatkan di salah satu wilayah di Kabupaten Banggai.
Tahun 2020 ini, upacara HGN yang jatuh pada 25 November akan dilaksanakan oleh masing-masing PGRI yang ada di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Banggai.
Sekretaris PGRI Kabupaten Banggai, Nurdin A Basyarewan mengatakan, kebijakan tak melaksanakan upacara tersebut diambil karena ada pembatasan perkumpulan orang-orang dalam jumlah yang besar pada masa pandemi Virus Korona ini. “Setiap cabang PGRI akan melaksanakan upacara masing-masing,” jelas Nurdin A Basyarewan, Jumat (6/11).
Nurdin menyebutkan, meskipun dilaksanakan di setiap kecamatan, namun tetap mentaati protokoler kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Selain itu, peserta yang hadir juga dibatasi. Maksimal 100 orang. Karena sesui dengan petunjuk Pemda Banggai dan Satgas Covid-19. “PGRI Kabupaten Banggai akan memantau proses kegiatan upacara nanti. Sejauh mana keterlibatan PGRI dan unsur pendidikan di kecamatan. Dalam menyukseskan kegiatan ini,” tandasnya.
Nurdin menambahkan, saat ini PGRI Banggai berencana untuk tidak menggelar lomba-lomba seperti tahun lalu. Tapi, jika ada pihak PGRI kecamatan yang ingin melaksanakannya, dipersilahkan. Namun, harus menyesuikan dengan kondisi lapangan dan personil yang ada. “Saat ini PGRI sudah turun untuk melakukan sosialisasi di 23 kecamatan tentang upacara dan verifikasi data iuran PGRI,” katanya. (leb)