DLH Ajak Warga Tidak Buang Limbah Organik di Laguna Salakan
SALAKAN, LUWUK POST—Pascasosialisasi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut yang digelar di Hotel Alpren oleh DLH Propinsi, Rabu (25/11) kemarin, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) meminta kesadaran warga peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di sekitar teluk (Laguna) Salakan.
Kepala DLH Bangkep Ferdy Salamat menjelaskan, Laguna Salakan merupakan tempat yang berpotensi memberikan keuntungan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kota Salakan, jika dikelola dengan baik.
“Sebab selain punya potensi wisata, Laguna Salakan itu, merupakan habitat bagi perkembangbiakan beberapa jenis eksosisten laut di dalamnya. Diantaranya, beberapa jenis Kakap, Baronang, kepiting, kerang-kerangan dan sebagainya,” sebut Ferdy
Namun demikian, ekosistem yang hidup di Laguna tersebut sekarang sudah semakin terancam keberadaannya akibat seringnya limbah organik, seperti air sabun, sampho, serta sampah plastik lainnya yang dibuang di tempat itu.
“Sampah yang dibuang di laguna itu tidak bisa terbawa keluar sampai ke lautan. Seperti kondisi ril yang ada saat ini. Banyak sekali sampah plastik yang mengapung di laguna tersebut,” katanya.
Olehnya itu melalui kegiatan sosialisasi DLH Propinsi yang menghadirkan beberapa warga di kota Salakan itu, Ferdy minta kesadaran warga kota Salakan terutama yang tinggal di sekitar laguna itu untuk mengurangi tindakan membuang limbah organik, berupa sampah yang mengandung bahan kimia secara langsung di tempat itu.
“Karena jika polutan seperti itu melebihi ambang batas lanjutnya, dampaknya akan semakin buruk kelangsungan hidup ekosistem yang ada di sekitarnya. (tr-01)