BANGGAI, LUWUK POST—Pagar rumah dari baja ringan itu hanya terbuka seukuran badan orang dewasa. Sebuah mobil bak terbuka dan beberapa tim sukses meriung di teras rumah.
“Hanya tim sukses. Tidak ada Pak Wenny,” kata salah seorang warga di sekitar rumah pribadi Wenny Bukamo di Kelurahan Lompio, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut.
Sejumlah pihak yang ditemui koran ini tak tahu menahu penangkapan Wenny. Sekitar pukul 15.00 Wita, Wenny Bukamo masih terlihat di kediamannya.
Informasi lain, KPK begerak cepat. Pukul 16.30 Wita, KPK telah berada di rumah pribadi Calon Bupati Banggai Laut inkumben itu. Sekitar 18.00 Wita telah digiring menuju sebuah perahu motor cepat ke Luwuk, Kabupaten Banggai.
Informasi yang dihimpun, tim antirasuah membawa HT, Wenny Bukamo, dan RG. HT merupakan kontraktor lokal, sementara RG adalah Bendahara DPC PDI Perjuangan Banggai Laut.
Sementara Wenny Bukamo selain tercatat sebagai calon bupati nomor urut 1 berpasangan dengan Ridaya La Ode Ngkowe. Pendukung Wenny Bukamo-Ridaya La Ode Ngkowe, Herno Thamrin membantah adanya operasi tangkap tangan, sebab ini masih sebatas dugaan.
Karena itu, Herno meminta pendukung dan simpatisan tetap fokus pada pemenangan Pilkada 2020. “Saya minta teman-teman pemenangan tetap fokus,” katanya.
Pantauan Harian Luwuk Post pukul 20.15 Wita, para simpatisan Wenny Bukamo berkumpul di rumah pribadinya yang juga menjadi markas pemenangan.
Informasi lainnya, Wenny Bukamo bersama sejumlah orang yang terjaring penangkapan KPK dititip di Mapolres Banggai sebelum diterbangkan ke DKI Jakarta. Namun, sejumlah pihak yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan.
Dari Jakarta, Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan kabar operasi penangkapan di Kabupaten Banggai Laut. Hanya saja, ia belum menyampaikan informasi terkait dugaan kasus berikut jumlah pihak yang ditangkap.
“Betul. Hari ini jam 13.00 WIB telah dilakukan tangkap tangan Bupati Kabupaten Banggai Laut,” kata Firli kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Kamis (3/12).
Firli menerangkan penyidik masih melakukan giat di lapangan. “Berikan waktu untuk kawan-kawan saya bekerja dulu. Nanti pada saatnya akan diberikan penjelasan kepada publik,” tandasnya. (ali/awi/ryn/wis)