LUWUK, LUWUK POST-Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal bulan Maret 2020, ternyata juga ikut berdampak pada perusahaan air mineral di Kabupaten Banggai.
Owner Uwe Lino, Irfan mengatakan, di awal pandemi Covid-19, bisnisnya sangat merasakan dampaknya. Yakni terjadi penurunan produksi, dikarenakan bahan yang mereka gunakan salah satunya dari negara awal lahirnya Covid-19. “Biji plastik itu kan dari Wuhan Cina lebih banyak,” tuturnya Selasa (21/12).
Sehingga menurutnya, mereka yang hanya berstatus sebagai pengusaha kecil mendapatkan sedikit peluang untuk mendapatkan biji plastik yang digunakan untuk mengisi air mineral, dibanding perusahaan air mineral besar lainnya. “Kami pemain-pemain kecil tidak dapat,” terangnya.
Namun menurutnya, dampak tersebut tidak berlangsung lama, karena saat ini sudah kembali normal. Tetapi harga jual dari negara tersebut sedikit mengalami kenaikan. “Kalau dulu kita dapatkan Rp 90 rupiah, sekarang sudah Rp 100,” akunya.
Irfan memprediksi, harga biji plastik yang mereka jual sekarang ini tidak lagi naik lagi ditahun depan, kerena mereka juga melihat daya beli masyarakat di Indonesia khususnya bagian timur turun sejak tiga tahun lalu, saat dolar naik Rp 14 ribu. (gom)