LUWUK,LUWUK POST—Pemerintah daerah kabupaten Bangggai dan tim Satgas Pencegahan Covid-19 kabupaten Banggai, saat ini telah menyiapkan rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19.
Asrama Diklat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banggai ditetapkan sebagai rumah sakit darurat. Rumah sakit darurat ini telah dilengkapi sejumlah sarana dan prasarana pendukung penanganan pasien Covid-19. Tentunya rumah sakit tersebut disiapkan dengan prosedur dan mekanisme penanganan yang telah ditetapkan Kementrian Kesehatan, WHO dan Gugus Tugas Covid-19 pusat.
“Saya melihat langsung rumah sakit itu. Kesiapan tim medis, peralatan medis dan tempat tidur sesuai dengan SOP penanganan Covid 19. Tempat isolasi inilah bukti bahwa penanganan Covid-19 di kabupaten Banggai ini sudah siap,” jelas Bupati Herwin saat mengunjungi rumah sakit darurat didampingi Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo, Kepala Dinas Kesehatan dr Anang Otoluwa, Kepala BRSUD Luwuk dr Yusran Kasim, Kepala BKPSDM Soffian Datu Adam dan sejumlah pimpinan perangkat daerah, Kemarin (7/12).
Bupati Herwin memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan, Kepala RSUD Luwuk serta seluruh tim medis yang selama ini telah bekerja dalam penanganan Covid-19 di daerah ini.
“Inilah kesungguhan pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19. Meski begitu masyarakat juga harus bersama sama disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dari sekarang harus ada perubahan prilaku di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo menuturkan, selain menerapkan protokol kesehatan, Pemerintah daerah juga akan terus menggiatkan operasi yustisi. Operasi ini terkait pendisiplinan masyarakat terhadap program new normal.
Terpisah, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, menyebutkan, hingga 7 Desember 2020, kasus konfirmasi positif (akumulatif) sudah mencapai 278 orang. Rinciannya, 67 kasus lama (20 orang dirawat di rumah sakit dan 47 orang lainnya sementara menjalani isolasi mandiri), 193 sembuh dan 18 orang lainnya meninggal dunia.
Nurmasita menyebutkan, 67 kasus lama tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni 34 kasus di wilayah Kecamatan Luwuk, 16 di Kecamatan Luwuk Selatan, 1 di kecamatan Batui Selatan, 5 di Kecamatan Toili, 5 kasus di Kecamatan Luwuk Utara, 3 di Kecamatan Kintom dan masing masing satu kasus dari Toili Barat, Kecamatan Moilong dan Kecamatan Masama. “Hari ini ada tiga orang sembuh. Semua berasal dari Kecamatan Luwuk,” katanya, Senin (7/12).
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu 91 hasil sampel swab yang sudah dikirim dan tengah diperiksa di laboratorium propinsi Sulteng. (bdi/ris)