Pengusaha Kopi Saluan Harapkan Perhatian Pemprov Sulteng
LUWUK, LUWUK POST-Pandemi Covid 19 tentu sangat berdampak pada semua usaha, termasuk usaha Kopsal (Kopi Saluan) di Luwuk Kabupaten Banggai.
Owner Kopsal, Tuty Datu Adam mengaku, akibat pandemi Covid 19, penurunan daya beli masyarakat juga berimbang, kopi bubuk kemasan yang merupakan produksi mereka yang selama ini masuk ke toko-toko maupun tempat jualan di Kota Luwuk pun ikut terdampak.
“Namun kami berharap Covid-19 ini bisa berlalu,” tuturnya Selasa (15/12).
Di sisi lain, ia mengaku aktivitas Kafe Kopsal yang beralamat di Teluk Lalong tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pebatasan jam buka. “Kami tetap semangat dalam berusaha, karena kondisi ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Banggai, tetapi terjadi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Tuty beharap, pemerintah provinsi Sulteng bisa lebih giat lagi memberikan perhatian kepada para petani kopi yang tidak hanya di daerah Napu, tapi juga yg ada di dataran Bunta. Karena di sana juga ada petani kopi yang butuh disentuh dengan teknologi sehingga pelaku usaha Warkop bisa terus berjalan. “Kita harus semangat membangun negeri,” terangnya lagi. (gom)