Tim AT-FM Mengaku Dizalimi
Soal Dugaan Politik Uang di Lobu
LUWUK, LUWUK POST— Fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Banggai, Irwanto Kulap, membantah adanya praktek politik uang yang diduga dilakukan oleh tim calon bupati dan wakil bupati Banggai nomor urut 2, Amirudin-Furqanuddin Masulili (AT-FM) di Kecamatan Lobu. Bantahan tersebut disampaikan Irwanto Kulap kepada sejumlah wartawan, di Gedung DPRD Kabupaten Banggai, Rabu (2/12).
Irwanto Kulap menegaskan bahwa informasi terkait politik uang yang diduga dilakukan oleh tim AT-FM tidak benar. “Itu sama sekali tidak benar dan saya sudah pastikan itu,” tegasnya.
Sesaat setelah menerima informasi itu lanjut Anggota DPRD Kabupaten Banggai ini, dirinya langsung memerintahkan pengurus Partai Golkar Kecamatan Lobu, untuk mengecek langsung kebenaran informasi yang sempat dikabarkan media online, ke Panwas setempat. “Ketika informasi itu diberitakan di media online, saya langsung minta Pengurus Golkar di Kecamatan Lobu untuk ketemu dengan Panwascam. Dan sejak beberapa hari sebelumnya, Panwascam Lobu mengaku sudah melakukan pengecekan dan tidak ditemukan politik uang di sana,” tandasnya.
Kalaupun ada temuan di wilayah Kecamatan Lobu tambah dia, seharusnya dilaporkan ke Panwascam setempat untuk diproses lebih lanjut.
“Kalau ada, seharusnya itu dilaporkan ke Panwascam Lobu. Apa benar informasi itu, dan diketahui siapa yang menerima, siapa yang memberi, dan siapa yang menemukan. Jika memang benar itu ada, maka Panwascam akan merekomendasikan ke Bawaslu Kabupaten. Nah dalam kasus ini, ereka (Panwas Lobu, red) mengaku tidak tahu dan tidak pernah menerima laporan itu karena tidak ada politik uang disana,” terangnya.
Sebagai tim pemenangan dan parpol pengusung AT-FM, pihaknya menegaskan bahwa informasi tersebut hanyalah sebuah fitnah yang sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan AT-FM.
“Sebagai tim, kami merasa informasi ini adalah sebuah fitnah yang sengaja dikembangkan untuk menjatuhkan paslon 02, dengan tujuan agar didiskualifikasi sebagai kandidat. Informasi itu juga sengaja dihembuskan untuk membuat kami, tim AT-FM, merasa dipojokkan sehingga rakyat tidak lagi memilih kami,” tandasnya.
Olehnya, ia meminta kepada seluruh masyarakat kabupaten Banggai untuk tidak mempercayai informasi tersebut. “Ini adalah bentuk pendzaliman kepada AT-FM. Kami berharap agar masyarakat tetap tenang, tidak terpancing dan tidak percaya dengan informasi tersebut. Kita tetap solid, karena kita tahu ketika fajar menyingsing, akan lahir pimpinan baru di Kabupaten Banggai,” imbuhnya. (and)