LUWUK, LUWUK POST-Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk bakal berupaya agar proses wisuda bisa digelar bulan ini, secara tatap muka.
Ketua Panitia Wisuda Unismuh, Saink Segar S.Kom., M.Kom mengatakan, Rektor Unismuh, Sutrisno K Djawa bersama panitia pelaksana wisuda sudah menggelar rapat membahas kepastian pelaksanaan wisuda. Yang sebelumnya direncanakan pada tanggal 17 Desember 2020.
Rapat yang laksanakan Sabtu (28/11) akhir pekan lalu, merupakan tindak lanjut dari surat edaran Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, terkait larangan pelaksanaan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Bahkan, Satgas Covid-19 Banggai tidak segan-segan akan memberikan sanksi tegas, yakni pembubaran hingga pencabutan izin bagi pelaku usaha yang melanggar. “Dalam rapat ini belum ada penundaan wisuda sampai dengan akhir Desember 2020. Panitia wisuda, terus melakukan lobi-lobi dengan Satgas Covid-19 Banggai,” jelas Saink Segar.
Kata Saink, nantinya rektor Unismuh akan mengeluarkan surat edaran penundaan wisuda, jika akhir Desember tidak ada izin pelaksanaan wisuda. “Makanya kita panitia tetap bekerja untuk mempersiapkan pelaksanaan wisuda. Sembari berharap, kasus positif Covid-19 di Banggai ini bisa segera turun. Sehingga Kabupaten Banggai kembali menjadi status zona hijau,” tandasnya.
Jika Kabupaten Banggai kembali ke zona hijau, maka dipastikannya Satgas Covid-19 Banggai akan memberikan izin untuk melaksanakannya. Dan panitia pun sudah siap. “Kampus akan berupaya agar wisuda dapat digelar sekitar tanggal 17-29 Desember 2020 mendatang,” pungkasnya.
Selain itu, Saink menambahka, pada proses wisuda nanti, Unismuh juga berupaya agar dilaksanakan secara tatap muka. Sebab, mahasiswa di Unismuh tidak menginginkan wisuda secara daring.
Hal tersebut dibuktikan dengan survei yang dilakukan. Bahwa tidak ada mahasiswa yang menyetujui wisuda secara daring. Bahkan, rapat akhir pekan lalu, hanya satu orang yang mengusulkan wisuda daring. Selain dari itu, tetap membangun lobi-lobi. Agar bisa dilakukan secara tatap muka. (leb)