PALU, LUWUK POST–Politisi senayan Anwar Hafid memandang perlu pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).
Anwar Hafid mengatakan itu pada saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama tim pemekaran Papua- Komisi II DPR RI. Yang dibahas DOB khusus untuk provinsi di Papua, termasuk Nias.
Anwar Hafid mengatakan bukan hanya Papua saja yang menghendaki pemekaran. Daerah lain juga menghendaki pemekaran. Salah satunya Provinsi Sulawesi Timur, namun tertunda karena pemerintah pusat melakukan moratorium.
“Karena saya kira bukan cuma Nias dan Papua yang menghendaki ini (pemekaran-red).Tapi ada banyak daerah-daerah di Indonesia ini yang tertunda. Termasuk di daerah saya, Provinsi Sulawesi Timur itu adalah salah satu provinsi yang sekian lama berjuang sama dengan Nias ini tapi sampai saat ini belum mendapatkan persetujuan sebagaimana juga daerah-daerah lainnya,” kata Anwar Hafidz melalui pesan Whatsapp, Rabu (27/1).
Menurut Anwar Hafidz, satu-satunya cara tepat untuk meratakan pembangunan di Indonesia adalah dengan pemekaran daerah.
“Kalau yang dipermasalahkan oleh pemerintah karena soal rentan kendali, saya kira dunia hari ini tidak jadi masalah lagi soal rentan kendali, yang menjadi permasalahan utama adalah ketidakadilan. Kenapa? Karena ada beberapa daerah yang sama sekali tidak mendapatkan sentuhan pembangunan secara merata ataupun hal lainya. Sehingga itulah mengapa mereka butuh sebuah pusat pemerintahan baru. Dengan adanya pemekaran, yang memungkinkan mereka cepat berkembang dan mendapatkan kesejahteraan itu,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Sulteng ini. (bas)