LUWUK, LUWUK POST-Program vaksinasi dan protokol kesehatan mesti dijalankan secara bersamaan. Semua pihak diharapkan tetap membatasi aktivitas yang berpotensi memunculkan kerumunan.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, mengatakan, peningkatan kasus positif terjadi hampir merata di seluruh Indonesia. “Bukan hanya di Kabupaten Banggai,” ujarnya.
Olehnya, kata dia, protokol kesehatan masih tetap harus diutamakan dalam aktivitas keseharian. Pengutamaan protokol kesehatan juga diimbau kepada pasien yang sudah sembuh, dan selesai melaksanakan isolasi mandiri.
Prinsipnya untuk mencegah penularan, wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Bagi pasien terkonfirmasi positif, sudah terbentuk antibodi dalam tubuh. Tapi, jika imunnya menurun, dan tidak menerapkan protokol Covid-19, bisa saja terinfeksi kembali,” katanya.
Protokol kesehatan, kata dia, adalah menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Dan jika dimungkinkan, mengurangi aktivitas di luar.
Per 21 Januari 2021, Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai melaporkan adanya penambahan 2 kasus terkonfirmasi positif. Adanya kasus baru itu, akumulasi yang terkonfirmasi mencapai 656 kasus.
Rinciannya, 2 kasus positif baru sementara isolasi mandiri, dan sebanyak 49 kasus positif lama (2 dirawat di RS, dan 47 isolasi mandiri), 577 orang sudah sembuh dan 28 pasien meninggal.
Jubir Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, mengatakan, dua kasus baru masing-masing berasal dari Kecamatan Luwuk dan Kecamatan Toili.
Sementara itu, 49 kasus lama terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Luwuk Selatan sebanyak 16 kasus, disusul Kecamatan Luwuk 14 kasus, Luwuk Utara (5), Pagimana (5), Batui Selatan (4), Kecamatan Bunta dan Batui masing-masing 2 kasus, dan Kecamatan Toili Barat (1).
“Masih ada 110 sampel swab menunggu hasil dari Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulteng,” kata Nurmasita, Kamis (21/1).(ris)