Pemulihan Trauma Anak Diberikan di Tenda Pengungsian
PALU, LUWUK POST–Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tengah (Sulteng) memfasilitasi bantuan para guru untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Barat. Pada Jumat (22/1) mendatang bantuan yang terkumpul akan dikirim langsung ke Sulbar.
Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini mengatakan PGRI Sulteng telah membuka donasi sejak bencana gempa bumi melanda kota Majene dan Mamuju Sulbar. Donasi bersifat umum, selain guru masyarakat juga bisa memberikan bantuan melalui PGRI Sulteng.
PGRI Sulteng juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada pengurus PGRI di kabupaten dan Kota se Sulteng. Bantuan bisa berupa uang tunai dan juga logistik.
“Dalam surat PGRI Sulteng mengimbau bantuan bisa tunai bisa dikirim ke rekening PGRI Sulteng. Di Kota Palu dan sekitarnya, bantuan bisa berupa logistik. Namun bagi masyarakat dan guru di kabupaten Banggai dan kabupaten lain yang jauh, akan efektif bila bantuannya bisa berupa uang tunai,” kata kepala SMAN 4 Palu, Selasa (19/1).
Bantuan yang dikirim PGRI Sulteng merupakan bantuan dari para guru yang sukarela meringankan penderitaan masyarakat di Sulbar akibat bencana. Bantuan yang terkumpul akan dikirim langsung via darat ke Mamuju dan akan diserahkan kepada pengurus PGRI Sulbar.Selain logistik dan uang, pengurus PGRI Sulteng yang turut ke Mamuju akan memberikan trauma healing kepada anak anak sekolah di tenda-tenda pengungsian.
“Pada saat bencana gempa bumi di Palu sekitarnya pada 28 September 2018 lalu, PGRI Sulbar mengirimkan bantuan sebanyak tiga truk logistik untuk para guru terdampak bencana. Inilah momen kami membalas budi mereka,” kata Syam Zaini. (bas)