Untuk Bantuan Kemanusiaan di Mamuju
PALU, LUWUK POST-Polda Sulteng mengirimkan bantuan logistik bencana ke Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (16/1).
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, empat 4 unit mobil box pengangkut bantuan kemanusiaan yang membawa logistik diberangkatkan ke Mamuju.
“Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan kepedulian dari seluruh personil Polda Sulteng dan jajaran serta masyarakat terhadap bencana yang menimpa saudara kita di Sulbar,” kata Didik.
Logistik yang dikirim antara lain beras tujuh ton, mie instan 1000 dos, gula pasir 1 ton, ikan kaleng, terpal, karpet, handuk, bantal, kasur portable, sarung dan selimut.
Polda Sulteng juga telah mengirimkan personel pada Jumat (15/1) usai terjadi gempa di Sulbar.
48 personil Satbrimob Polda Sulteng Jumat siang ini diberangkatkan melalui jalur darat. Personil Brimob terdiri dari tim dapur lapangan dan water treatment 18 personil dan tim SAR 30 personil.
Kemudian, pada Jumat malam, 51 personil Dit Samapta Polda Sulteng diberangkatkan ke Mamuju, Sulbar.
“Untuk misi kemanusiaan, total Polda Sulteng telah mengirim 99 personilnya guna membantu korban bencana gempa di Provinsi Sulbar. 48 personil dari Satbrimob Polda Sulteng bertugas di Majene dan 51 personil Dit Samapta bertugas di Mamuju,” kata Didik.
Didik menerangkan, sebanyak 10 tenda kompi turut dibawa personil Sat Brimob ke Majene untuk dipersiapkan bagi para pengungsi yang membutuhkan tenda. Mobil dapur lapangan dan mobil water treatment untuk memberikan suplai air bersih yang selalu dibutuhkan di lokasi pengungsian.
Sementara personil Dit Samapta yang bertugas di Mamuju telah dilengkapi berbagai perlengkapan SAR darat yang dimiliki seperti crane, alat pendeteksi kehidupan, combi tool, tool kit, chainsaw, alat pemecah tembok, kapak, linggis serbaguna.
“Untuk pencarian korban dalam reruntuhan atau tertimbun, 2 ekor satwa K9 milik Dit Samapta Polda Sulteng juga dibawa serta dalam misi kemanusiaan terhadap korban gempa di Sulbar,” tambah Didik.
Mantan Wadir Reskrimum Polda Sulteng ini juga mengatakan, baik dari Satbrimob maupun Dit Samapta Polda Sulteng juga membawa kendaraan roda dua yang nantinya akan digunakan untuk patroli guna mengantisipasi kemungkinan adanya penjarahan.
Pengiriman pasukan Satbrimob Polda Sulteng ke wilayah Sulawesi Barat ini dilakukan, setelah terjadinya bencana gempa pada Kamis 14 Januari 2021 pukul 14.30 wita dengan kekuatan 5.9 magnitude dan gempa susulan pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 wita dengan kekuatan 6.2 magnitude. (bas)