PALU, LUWUK POST– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah belum memastikan kapan sekolah tatap muka. Sampai dengan awal semester genap tahun 2021 ini, sekolah-sekolah tidak menyelenggarakan kegiatan belajar tatap muka meskipun sempat orang tua menandatangani perjanjian dengan pihak sekolah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng bersikukuh sekolah daring lebih aman di tengah ketidakpastian Covid-19 ini.
Kepala Dinas Dikbud Sulteng, Irwan Lahace, mengatakan, sekolah tetap dilaksanakan meskipun melalui daring. “Peserta didik tetap sekolah. Meskipun tanpa tatap muka,” jelas Irwan Lahace, Kamis (14/1).
Menurut Irwan, pemerintah telah meringankan beban bagi orang tua dengan menyediakan pulsa pendidikan bagi guru dan siswa.
Meski demikian, orang tua merasakan tidak maksimalnya pengajaran dari guru kepada siswa melalui daring. Ini menurut Irwan perlu dicarikan jalan keluar. “Ada kebosanan itu pasti. Tapi ini kan tidak selamanya sekolah daring karena saat ini sedang situasi bencana non alam,” kata mantan Kadis Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulteng.
Menurut Irwan, pemerintah telah menangani situasi saat ini dengan vaksinasi kepada masyarakat Sulteng. Ada harapan setelah vaksinasi sukses, kegiatan sekolah tatap muka diadakan kembali.
“Jika sudah aman dan vaksin sudah merata, ada kemungkinan sekolah dengan tatap muka lagi. Hanya soal waktu,” ujar Irwan Lahace.
Irwan mengatakan, Gubernur Sulteng telah mengeluarkan surat edaran nomor: 420/964/DIKBUD tentang penundaan kegiatan pembelajaran tatap muka semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021 di Provinsi Sulteng.
Isi surat edaran itu menunda kegiatan sekolah tatap muka sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Surat edaran itu ditujukan kepada Bupati se Sulteng serta Kanwil Kemenag Sulteng. (bas)