LUWUK, LUWUK POST- Meski telah ditertibkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai, kemacetan kendaraan di Pasar Simpong masih sulit dihindari.
Seorang pedagang di Pasar Simpong, Adi mengaku, kemacetan parah itu kerap terjadi di area pantai. “Kalau macet tetap ada, karena badan jalan dalam area pasar Simpong masih dijadikan tempat parkir dan terminal bongkar muat,” tuturnya.
Sehingga menurutnya, ketika ada angkutan kota (angkot) yang menaikkan atau menurunkan penumpang harus di tengah jalan, sehingga menimbulkan kemacetan. “Belum lagi penjual ikan yang menggunakan jalur kiri kanan untuk berjualan jadi tetap ada kemacetan,” terangnya.
Dan dia juga mendapat informasi, untuk pedagang yang kemarin berada di pintu masuk, saat ini telah diarahkan di bagian pantai bagian selatan pasar Simpong. Jadi bukan diarahkan masuk ke los-los dalam pasar.
“Sampai kapan pun jalur tetap macet kalau badan jalan dijadikan parkir dan terminal dan pedagang tetap mendirikan tenda tenda kiri kanan jalan,” akunya.
Sehingga menurutnya, solusinya petugas harus tegas mengembalikan pedagang ke bangunan-bangunan yang sudah disiapakan dan untuk kendaraan buatkan terminal dalam kota. Sehingga ketika bongkar muat tidak mengganggu pengendara yang lewat.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalulintas, Dinas Perhubungan, Sam Bempah mengaku belum bisa melakukan penertiban pedagang di area pantai, dikarenakan belum ada instruksi. “Belum ada perintah pimpinan,” ungkapnya.
Kepala KUPT Pasar Simpong, Suwandi Daud membenarkan, jika pedagang yang sebelumnya berjualan di sekitar pintu masuk Pasar Simpong, kini sudah ditempatkan di area pantai, tempat mereka berjualan sebelumnya. “Iya, kembali di tempt jualannya,” pungkasnya. (gom)