SALAKAN, LUWUK POST-Rencana vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) pertengahan Januari ini terpaksa ditunda. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkep, James Pinontoan, Jumat (15/1/2020).
“Penundaan akan dilakukan sampai Minggu pertama atau paling lambat sampai minggu kedua Februari,” sebut James.
Selain Kota Palu, Kabupaten Poso dan Donggala, beberapa daerah diantaranya termasuk Bangkep, belum mendapatkan pendistribusian vaksin. Hal itu menjadi pertimbangan utama pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi.
Strategi sosialisasi tahap awal yang akan dilakukan pemerintah melalui tim Satgas Covid-19 menurut James yakni melalui jejaring media sosial. Materi dan proses vaksinasi akan disebarluaskan melalui beragam media sosial baik Whatsapp, Facebook, Instagram, dan sebagainya.
Selanjutnya, tim Satgas akan turun langsung ke masyarakat untuk melaksanakan sosialisasi tahap kedua. Pada tahap ini sosialisasi akan disampaikan melalui rumah-rumah ibadah.
“Sosialisasi tahap kedua ini kita lakukan melalui masjid-masjid dan gereja untuk menyampaikan tentang vaksin ini bagaimana, dari tahap awalnya sampai akhirnya,” ucap dia.
Kick off (mulai) vaksinasi sebagai percontohan, menurut eks kepala RSUD Trikora Salakan itu, adalah pejabat publik sejumlah sepuluh orang, seperti Kapolres, Sekda, Kepala Badan, Kepala Dinas termasuk dirinya dan yang lainnya yang dianggap masih bersyarat. Setelahnya vaksinasi dilanjutkan untuk tenaga kesehatan.
Bupati Bangkep Rais D. Adam disebut James tidak akan mendapat vaksinasi untuk jenis Sinovac ini. Sebab vaksin jenis ini, usia dibatasi mulai dari usia 18 sampai 59 tahun. Sementara usia bupati sudah 62 tahun.
“Entahlah kalau ada jenis vaksin lain yang membolehkan usia di atas enam puluhan seperti Pak Bupati,” ujarnya.
Selain itu, setiap orang yang akan divaksin terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan (screening) untuk memastikan tidak ada penyakit bawaan. Karena vaksin tidak bisa disuntikkan untuk orang yang punya penyakit bawaan.(tr-01)