Bangun Kampung untuk Korban Gempa Pasigala
PALU, LUWUK POST-Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggandeng Yayasan Daarut Tauhid Peduli dan Rumah Zakat. Kedua organisasi itu akan membangun ratusan rumah di dua kabupaten di Sulawesi Tengah.
Pertama di Desa Sibalaya Utara, Kabupaten Sigi akan dibangun 93 rumah bagi 93 kepala keluarga. Hunian itu diisi 262 jiwa. Kerja sama itu juga untuk membangun 100 rumah untuk 100 kepala keluarga atau 385 jiwa di Desa Lero, Kabupaten Donggala.
Pemerintah Provinsi Sulteng mengapresiasi peresmian program kemaslahatan Kampung BPKH. Kehadiran kampung diharapkan dapat membantu dan memulihkan penyintas bencana alam Palu, Sigi, dan Donggal (Pasigala) lewat konsep hunian ramah gempa, sehat, dan nyaman. “Semoga program bagi umat ini dapat terus membangkitkan semangat zakat untuk mengentaskan masalah-masalah sosial dan memberdayakan umat lewat kegiatan ekonomi produktif khususnya di masa pandemi,” kata Wakil Gubernur Sulteng Rusli Baco Dg Palabbi pada peresmian kampung BPKH secara virtual, Selasa (2/2).
Ia berharap yayasan Daarut Tauhid Peduli selaku mitra BPKH dalam pembangunan kampung tersebut tetap menjaga amanah, bekerja dengan jujur, profesional, dan berlandaskan ukhuwah.
Ketua Yayasan DT Peduli Gatot Kunta Kumara mengatakan, di kampung BPKH tersedia fasilitas-fasilitas penunjang seperti masjid, griya sehat, air bersih, dan taman manasik haji.
“Semoga dengan pembangunan hunian kampung BPKH, warga yang terdampak bisa merasakan suasana baru dan menjadi komunitas yang mencari ridho Allah SWT,” kata Gatot.
Kepala BPKH Dr. Anggito Abimanyu menuturkan, BPKH selaku lembaga penghimpun dana keuangan haji selama ini bekerja menyalurkan dana umat Islam untuk kegiatan sosial kemanusiaan termasuk merespon bencana alam seperti gempa Pasigala. “Semoga ini bisa berkelanjutan dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerimanya,” ungkapnya. (bas)