Lamban setelah Migrasi Aplikasi
BANGGAI, LUWUK POST-Migrasi penggunaan aplikasi pada pengelolaan keuangan menjadi penyebab lambannya admin perangkat daerah meng-input belanja. Hingga Januari 2021 berakhir sejumlah pemerintah kabupaten masih beradaptasi, di sisi lain serapan anggaran mesti dipacu.
Tahun-tahun sebelumnya, admin setiap perangkat daerah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang diciptakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan. Namun, mulai tahun anggaran 2021 daerah diinstruksikan menggunakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Keresahan soal aplikasi ini mencapai puncak pada Jumat (29/1) pekan lalu. Saat itu, digelar pertemuan secara virtual antara BPKAD di daerah-daerah dengan Kementerian Dalam Negeri. “Diprotes, kesimpulannya Kemendagri mau menyempurnakan dulu SIPD,” kata sumber koran ini bercerita.
Kepala BPKAD Kabupaten Banggai Laut Idhamsyah mengonfirmasi, saat ini terdapat perubahan penggunaan aplikasi dalam pengelolaan anggaran. Tahun-tahun sebelumnya masih menggunakan SIMDA, mulai 2021 telah digunakan SIPD. “Masih beradaptasi dengan aplikasi yang baru,” katanya saat rapat dengar pendapat di DPRD setempat, Senin (1/2).
Informasi yang dihimpun Harian Luwuk Post, sampai saat ini organisasi perangkat daerah di Kabupaten Banggai Laut belum selesai meng-input belanja ke dalam aplikasi SIPD. Hal ini menyebabkan dokumen pelaksanaan anggaran belum rampung, sehingga dana pada APBD 2021 belum dapat dibelanjakan. “Ada perbedaan di pilihan menu belanja antara SIPD dengan SIMDA,” kata seorang admin di salah satu instansi.
Kepala BPKAD Kabupaten Banggai Kepulauan Steven Moidady saat dikonfirmasi terkait hambatan dalam penggunaan SIPD, tak memberikan respons. Banggai Kepulauan hingga saat ini belum menetapkan rancangan APBD 2021.
Jelang Januari 2021 berakhir, Bupati Banggai Herwin Yatim turut gelisah soal migrasi aplikasi ini. Karena itu, ia mengatakan, meski kemendagri telah mewajibkan pada semua pemerintah daerah untuk menggunakan aplikasi baru tersebut, tetapi masih saja ada berbagai kendala, termasuk pemda Banggai. “Saya telah minta agar tidak lambat ini realisasi kembali ke aplikasi lama. Sambil jalan dan kalau sudah siap kembali menggunakan aplikasi baru tersebut,” jelas Bupati Herwin, Selasa (26/1). (ali/bdi)